Minggu, 29 April 2018

Peluh, Impian dan Perjuangan



Judul: Peluh, Impian, dan Perjuangan
ISBN: 978-602-0997-20-9
Isi: 238 halaman
Cetakan pertama: April 2016
Penerbit: Sixmidad

Buku ini merupakan buku antologi ke 2 saya yang kami terbitkan bersama rekan-rekan komuntas suatu grup WhatsApp yang bernama PIPDJP (Persatuan Istri Pegawai Direktorat Jenderal Pajak). Buku ini merupakan karya perdana bagi komunitas PIPDJP. Bermula dari saling curhat di grup WhatsApp, akhirnya kami memutuskan untuk membuat sayembara gembira berupa tulisan yang nantinya akan dibukukan. 

Buku ini berisi kumpulan cerita tentang sedih, senang, haru, tawa, duka, dan bahagia yang dialami dan dirasakan oleh para istri pegawai Direktorat Jenderal Pajak ketika bersama-sama ikut merantau ataupun yang terpaksa menjalin LDM dengan suami tercinta. 

Buku yang memuat segelintir cerita dari sekian puluh ribu kisah para istri pegawai DJP dari Sabang sampai Merauke. Ada Peluh yang mereka rasakan, ada impian yang menggebu juga ada perjuangan untuk meniti langkah-langkah kehidupan agar bermanfaat untuk sesama.

Dua puluh kisah berajut cinta. Menyelami hati para wanita dengan berbagai lika liku hidup nomaden bersama sang kekasih. Membekali diri dengan doa juga keyakinan bahwa bumi Allah itu luas. Menguatkan diri saat berjauhan dengan sang pangeran, pun menegarkan hati saat diluaran banyak yang mencaci.

Tak jarang dari para wanita ini menjadi pahlawan pendidikan di beberapa daerah terpencil di pelosok Indonesia. Menjadi guru meski tak berbayar. Menjadi tenaga pendidik demi membangun generasi yang cerdas. Inilah 20 kisah tentang goresan hati wanita yang ketika dirinya kuat,akan tercipta generasi yang tangguh dan hebat darinya.

Tulisan-tulisan di dalam buku ini bukan terlahir dari istri-istri yang sempurna, bukan pula dari istri-istri tanpa cela. Hanya terlahir dari istri-istri penggali hikmah sebanyak-banyaknya dalam mendampingi para suami menunaikan tugas untuk negeri.

Banyak hikmah yang dapat dipetik dari kisah-kisah di dalam buku ini, sehingga para pembaca dapat melihat sisi lain dari kehidupan keluarga para pegawai pajak.

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#tantanganpekankeempat
#resensibuku
#kelasnonfiksi

Sabtu, 28 April 2018

Emak-emak Latihan Baca Puisi

Tak terasa, Pentas Seni dan Perpisahan TKIT Cordova tinggal menghitung hari lagi. Alhamdulillah amanah untuk PENSI mendatang sudah 85% siap. Bingkisan untuk guru dan siswa sudah oke semua. Yang belum dipacking hanya goodie bag snack siswa. Sedangkan untuk snack dan makan siang wali murid sudah dihandle oleh pihak sekolah. Jadi komite aman lah, hihi.

Sebagai ketua komite, saya harus mempersiapkan diri untuk sambutan. Hmmm... Padahal jujur, saya paling tidak suka kalau disuruh sambutan. Saya lebih nyaman bekerja di belakang layar. Tapi apa boleh buat, ketua wajib sambutan. Dan yaaa... saya belum mempersiapkan apa-apa termasuk mau bicara apa di atas panggung nanti, haha.

Oya, konon katanya, kalau ngasih sambutan ga boleh kelamaan, nanti tamunya pada bete alias ngantuk. So.. Baiklah, untuk besok saya akan berbicara sesimpel mungkin. Tamu senang saya aman. Ini alasan aja biar ga bingung mau ngomong apalagi sih sebenarnya, hehe. 

Jumat, 27 April 2018

Sate Matang


Apa yang pertama kali terbersit di benak kita saat mendengar kata
Sate Matang’?

-       Sate yang dibakar sampai matang…
-       Namanya makan sate ya harus matang lah…
-       Ya sate pasti matang dong…

Dan sebagainya…dan sebagainya…

Sah-sah saja berpikiran seperti itu. Dulu ketika saya mendengar kata sate matang, pikiran saya yaaa seperti itu, hehehe.

Tapi maksud dari sate matang disini bukanlah yang seperti saya tulis diatas. 

Sate matang disini adalah sate yang berasal dari daerah Matangglumpangdua, Kabupaten Bireuen, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.  Matangglumpangdua atau lebih sering diucap Matang adalah nama tempat yang strategis terletak 12 Km arah timur pusat Kota Bireuen.

Kamis, 26 April 2018

Puisi untuk Perpisahan dan PENSI

Bikin puisi itu gampang-gampang susah. Kebetulan saya dan rekan-rekan komite Insyaa Allah akan tampil baca puisi saat Perpisahan dan Pentas Seni TKIT Cordova tanggal 9 Mei mendatang. Jadi kami, saya khususnya, sudah dari satu bulan lalu corat coret bikin puisi untuk guru. Hasilnya? Minimalis banget, hahaha.

Ini nih hasilnya. Dibaca secara bergantian.

***

Guruku, Pahlawanku...

( Bunda Fathih)
Salam istimewa kepada setiap lekukan di bibirmu yang menyapaku setiap pagi…
Kau yang tak pernah datang telat, Aturan waktumu sangat akurat

(Bunda Dimas)
Kau melatihku menulis, meski aku terus menangis
Kau yang mengajarkanku membaca, meski lidah tak mau bicara

(Bunda Akhtar)
Kau… Yang sabar meski aku nakal
Kau… Sosok hebat penyulut semangat, Yang tak pernah lelah menyampaikan amanah

Rabu, 25 April 2018

Danau Laut Tawar, Tekengon



Saya akan sedikit bercerita tentang kenangan berwisata ke Danau Laut Tawar saat saya masih tinggal di Aceh dulu. 

Selasa, 24 April 2018

Bingkisan untuk Siswa

Setelah bingkisan untuk guru rampung, maka selanjutnya kami menyiapkan bingkisan untuk siswa dan siswi. Tahun ini kami berinisiatif memberi bingkisan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu untuk siswa dapat sarung dan siswi dapat mukena, tahun ini kami ingin yang bercustom.

Setelah mencari bingkisan apa yang kira-kira cocok untuk anak-anak dan sesuai budget yang sudah ditetapkan tentunya, maka kami memutuskan memberikan topi untuk siswa dan kerudung untuk siswinya. Keduanya dikasih nama masing-masing.

Waaah... anak-anak pasti senang ya dapat bingkisan yang bertuliskan namanya. Apalagi tas goodie bagnya juga ada foto mereka. Wiih keren banget pastinya.

Ini topi dan tas goodie bag 

Senin, 23 April 2018

Hujan: Berbahagialah



Teman-teman pasti merasakan ya, ketika musim hujan tiba, terkadang kita repoooot banget.
Mungkin gara-gara hujan, kita jadi malas berangkat sekolah/kuliah/ngantor. Gara-gara hujan juga ni, pakaian jadi ga kering-kering pas dijemur setelah dicuci. Yang lebih parahnya lagi, gara-gara hujan jadi banyak jadi terserang virus influenza. Ehmmm kayaknya hujan berdampak negatif banget yah.


Tapi dilain waktu, kita juga merasa nyaman banget karena hujan. Coba deh, kalau malam-malam hujan, pasti tidur teman-teman nyenyak banget, asalkan ga kebocoran aja sih yaa, hihi. 

Terus, pohon di halaman rumah jadi subur deh tanpa harus disiram pake air PAM,kan jadi irit biaya juga.

Nah, hujan merupakan hal yang sangat istimewa loh. Kenapa?? Buktinya hujan sampai masuk di dalam Al Qur'an. Dari tahapan terbentuknya hujan sampai manfaatnya dijelaskan secara lengkap dalam Al Qur'an. Coba kita renungkan, ga mungkin kan sesuatu yang sia-sia (tidak ada manfaatnya) tertulis di Dalam Al Qur'an..?

Minggu, 22 April 2018

Kentut yang Menjadi Ihsan Hadi

Ihsan Hadi sedang berjualan mie ayam
Gambar diambil dari detik.com
Beberapa hari terakhir, sedang viral berita tentang "Kentut" yang telah mengubah namanya menjadi Ihsan Hadi. Ya, "Kentut" adalah nama seorang pria berusia 30 tahun yang tinggal di daerah Kunciran, Kota Tangerang.

Nama Kentut sendiri didapat dari almarhum kakeknya. Awalnya, nama Kentut yang sebenarnya adalah "Kenthut", yang dalam bahasa jawa artinya 'anak yang menggemaskan'. Namun tak disangka, berawal dari akta yang salah ketik hingga KTP dan KK semuanya jadi tertulis Kentut.

Dari nama yang unik ini, tak jarang Kentut menjadi bahan olokan teman-temannya sejak SD. Namun karena sudah terlalu sering diejek, akhirnya Kentut sudah terbiasa dan menanggapinya dengan senyuman.

Usia SD saat Kentut mulai belajar mengaji dan mengenalkan dirinya dengan nama asli, guru mengajinya tersenyum. Saat itu juga, namanya diganti menjadi Ihsan Hadi oleh guru mengajinya, di Solo, Jawa Tengah. Berdasarkan bahasa Arab, nama tersebut artinya petunjuk yang bagus.

Sabtu, 21 April 2018

Bingkisan untuk Guru

Bulan April menjelang Mei adalah bulan yang sangat sibuk bagi kami, komite sekolah TK. Karena pada bulan Mei, biasanya akan diadakan acara perpisahan sekokah, pentas seni sekaligus pelepasan bagi siswa-siswi TK B. Kebetulan untuk TKnya Akhtar, acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei mendatang. 

Nah, tugas kami sebagai komite adalah menyiapkan perintilan-perintilan seperti bingkisan untuk guru-guru, bingkisan untuk siswa, snack untuk orangtua dan anak. Budgetnya sudah ditentukan dari pihak sekolah, jadi kami hanya menentukan barangnya saja.

Dana untuk bingkisan dan snack berasal dari uang iuran komite yang dibayarkan tiap bulannya. Iuran komite ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan di luar kegiatan sekolah. Seperti makan sehat, menjenguk anak yabg sakit, menengok wali murid yang baru melahirkan dan yang utama adalah untuk bingkisan akhir tahun ajaran.

Jumat, 20 April 2018

Kesalahan yang Lumrah

Beberapa dari kita _beberapa loh bukan semua_ memaklumkan kesalahan yang sudah mendarah daging.

Misalnya:

1. Air mineral = Aqua
Sering kali ketika makan di sebuah warung makan jika di tanya "mau minum apa?" Lantas kita menjawabnya "aqua gelas".. dan ternyata si pelayan datang dengan membawa air mineral gelasan merek ades/vit/prima dsb tapi kita menerimanya dengan senang hati. Padahal tadi kita bilangnya aqua,kok ini malah di kasih merek lain ga protes,hihi.. 

2. Mie instant = Indomie
Di sebuah kos-kosan
A: "Lagi masak apa lo?"
B: "masak indomie nih" (padahal yang di pegang mie sedap)

3. Diapers = Pampers
Percakapan di telepon
Ibu: "Pak,pampers adek udah habis"
Bapak: "oke,nanti pulang dari kantor bapak mampir dulu di alfamart buat beli pampers ya bu"
Ibu: "baik pak,hati-hati ya"
Dan si bapak pulang membawa mamy poko,bukan pampers. Tapi si ibu tidak marah. Padahal kan tadi si ibu pesannya merek pampers bukan mamy poko, hihi.

Kamis, 19 April 2018

Semua Akan Balik ke Diri Sendiri

Saya ingin menuliskan sebuah cerita yang mungkin beberapa diantara teman-teman sudah sangat familiar dengan kisahnya. Tapi tak mengapa, semoga selalu ada hikmah di dalam kisah ini.

Disuatu negeri yang bernama Tanpa Nama,hiduplah seorang raja dan 3 orang  menterinya, sebut saja, Dada Didi dan Dodo. Suatu ketika, ketiga menterinya itu berbuat salah kepada sang raja. Sang raja pun berdiskusi dengan kepala tabib kerajaan, kepala koki kerajaan, kepala perang kerajaan dan kepala keamanan kerajaan untuk memutuskan hukuman apa yang layak diterima untuk ketiga menterinya itu. Setelah diskusi selesai, sang raja akhirnya memanggil dan mengumpulkan ketiga menterinya itu.

Kemudian Sang Raja pun berkata: "Wahai menteri-menteriku,,sebagai hukuman atas kesalahan kalian aku memerintahkan agar kalian membawa buah-buahan sebanyak satu karung sebagai hadiah untukku".

Maka pada hari yang telah ditentukan,ketiga menteri itupun sudah siap dengan karungnya masing-masing. Menteri Dada yang sangat menyayangi sang raja,menghadiahi sang raja satu karung buah-buahan yang manis dan segar.

Rabu, 18 April 2018

Jilbab Pocong : Mau Coba?

Tren hijab terus berkembang. Perkembangan itu tidak lepas dari tangan kreatif para desainer untuk menciptakan sesuatu yang baru. Di awal bulan April ini, ada satu model hijab yang sedang ramai diperbincangkan, yakni jilbab pocong. Sebagaimana bentuk pocong yang simpulnya berada di atas kepala, jilbab ini juga membentuk simpul atau ikatan tepat di ubun-ubun atau atas kepala.

Adalah Azzim Aziz, seorang perancang busana dari Malaysia yang memperkenalkan jilbab pocong di akun instagramnya. Dia mengunggah 9 contoh aneka bentuk dan warna jilbab pocong yang diperagakan oleh seorang model. Menurut dirinya, model hijab pocong  akan laris dan menjadi trend saat Iedul Fitri mendatang.

Awalnya saya tidak terlalu peduli dan tidak mau tahu saat beberapa teman berkomentar heboh soal model hijab ini. Hingga suatu malam, ada teman yang mengirimkan gambarnya ke salah satu grup WhatsApp komunitas. Penasaran, saya langsung mengunduhnya.

Gambar diambil dari instagram milik Azzim Aziz

Selasa, 17 April 2018

Gulai Kacang Panjang

Saya menamai sayur ini dengan nama gulai kacang panjang. Kok gulai?  Padahal rasanya ga mirip-mirip amat dengan gulai daun singkong ataupun nangka. Hmmm... Karena bumbu 6ang dipakai mirip sih, hanya lebih simpel saja. 

Biasanya saya bikin sayur ini kalau sedang bosan dengan sayur bening ataupun tumis-tumisan. Pasti tahulah ya alasannya, karena santan tidak baik dikonsumsi sering-sering. 

Sebagai tambahan, biasanya saya mencampurkan tahu/tempe atau telur ke dalam sayuran ini. Tujuannya sederhana, agar isinya bervariasi dan warnanya tidk hanya hijau. 

Hari ini karena lauknya sudah ada ayam goreng, maka kali ini sayurnya hanya saya tambahkan tempe sebagai pelengkap. Yang pasti rasanya tetap joss. 

Akhtar suka dengan semua jenis sayur asalkan tidak pedas. Jadi, saya bikin sayur ini tidak terlalu pedas dan tidak terlalu kental. Tapi tetap memakai cabai, agar warnanya terlihat cantik. 

Bumbu-bumbu yang digunakanpun simpel, tidak seperti gulai asli pada umumnya yang menggunakan rempah-rempah sangat lengkap. Baik, langsung saja saya tulis ya resepnya.

Bahan:
1. 1 ikat kacang panjang, potong
2. 1 papan tempe, potong dadu
3. 3 batang serai, memarkan
4. Lengkoas,memarkan
5. 2 lembar daun salam
6. 2 lembar daun jeruk purut,sobek
7. Santan 60mL diencerkan dengan 600mL air 
8. Bawang goreng

Bumbu dihaluskan:
1. 6 butir baaang merah
2. 2 butir bawang putih 
3. 2 buah cabai merah (bisa ditambahkan apabila ingin pedas) 
4. 1 ruas kunyit
5. 2 ruas jahe, memarkan
6. 1/2 sdt jinten
7. 1/2 sdt ketumbar
8. 2 butir kemiri
9. Gula
10. Garam
11. Minyak untuk menumis

Cara memasak:
1. Tumis bumbu halus hingga harum
3. Masukan jahe, lengkoas, serai dll
3. Masukan kacang panjang, oseng-oseng
4. Tambahkan santan, aduk-aduk
5. Masukan tempe, aduk kembali sampai semua matang
6. Tambahkan gula dan garam, atur rasa
7. Siap disajikan dengan taburan bawang goreng




Cukup mudah bukan?  Untuk pelengkapnya, tinggal disesuaikan saja dengan keinginan. Yuk silahkan dicoba resepnya. Kalau agak pedas pasti lebih nikmat ^^

#onedayonepost 
#ODOPbatch5 
#kelasnonfiksi

Senin, 16 April 2018

Hujan

Bisakah sejenak saja aku memejamkan mata?
Menikmati malam yang indah karena hujan
Yang turun dengan derasnya hingga tak terdengar suara selain darinya

Apakah langitmu berurai air hujan?
Ingin kita sama, yaitu tentang rindu
Yang dahsyat
Yang satu insan sajapun tak pernah sekalipun mengerti

Hujan ini indah
Jangan kau nodai oleh prasangka buruk
Keberkahan yang ada,
Bukan hanya untukmu,
tapi untuk kita dan mereka

Aku tahu kau lelah
Berlari kecil menghalau angin demi menepi
Sepatumu basah, pun pakaian yang kau kenakan kuyup
Kau menggerutu

Tidak. 
Semua bukan salah keadaannya
Tapi manusia yang terkadang tidak siap
Bekal sedikit namun merasa hebat luar biasa

Sekali lagi, jangan kau sakiti dirimu
Dengan mencela hujan yang datang baik-baik
Sebab ia tak pernah salah

Hujan...
Membawa kabar baik bagi jiwa yang merindu
Membawa berita bahagia bagi insan yang mendamba


#onedayonepost
#ODOPbatch5
#kelasnonfiksi

Minggu, 15 April 2018

Kelas Kreatif Anak Neo : Berkebun


Tema Kelas Kreatif Anak Neo bulan ini adalah Berkebun. Kami mengundang Kak Britania Sari, seorang pakar di bidang bercocok tanam untuk mengajarkan cara menanam kepada anak-anak Neo.

Seperti biasa, sebelum hari H, tim kreatif yang terdiri dari 6 orang ibu-ibu Neo, berbelanja bahan yang dibutuhkan. Kami mengatur siapa beli apa dan mempersiapkan siapa bagian apa.

Hari ini karena baru kali pertamanya di komplek kami mengadakan kelas kreatif berkebun, jadi kami memulai dari yang sederhana dahulu. Yaitu menanam kangkung dan memindahkan bibit cabai.



Berikut alat, bahan dan langkah-langkah menanam:

Sabtu, 14 April 2018

Menulis adalah Kebutuhan

“Cantik, coba deh bikin blog!” Usul suami di suatu malam, 7 tahun yang lalu. 

Suami saya tahu kalau istrinya ini doyan nulis. Segala yang terjadi mulai dari kegiatan sehari-hari, cerita unik yang seru, sampai kegiatan piknik pun semua ditulis menjadi status di Fb. Agak alay nampaknya. Tapi sungguh, bukan bermaksud pamer atau riya’, hanya ingin berbagi pengalaman saja.

Karena semenjak saya menikah dan ikut merantau bersama suami ke pulau seberang, saya merasa sendiri dan kesepian saat ditinggal suami bekerja. Apalagi saat itu tidak ada tv di rumah, gawaipun belum android, hanya laptop milik suami yang menemani sehari-hari.

“Tulisan Cantik jadi tersimpan lebih rapih kalau di blog. Enggak tercampur baur dengan foto yang di tag orang atau status-status pendek lainnya. Cantik juga pasti  lebih luwes menulisnya..” Lanjut beliau.

Dari situlah kemudian saya tertarik dengan usulan beliau. Akhirnya saya mencari tahu bagaimana cara bikin blog, mendekorasi, dan menatanya sesuai keinginan. Bermodalkan laptop jadul milik suami dan sebuah modem kartu pasca bayar, saya memulai bikin blog gratisan. Saya mulai menikmati hari-hari dengan utak atik blog dan menulis apa saja yang ingin saya tulis,meskipun isinya curcolan yang konyol.

Jumat, 13 April 2018

Hanya Titipan Illahi

Tiba-tiba hati saya perih. Inikah yang namanya iri? Jujur,  saya iri ketika tahu teman-teman saya sukses selepas lulus kuliah. Hati sayapun pilu ketika melihat mereka bisa menyenangkan dan mengenyangkan diri dari hasil jerih payahnya sendiri. Lantas saya? Saya hanya berdiam diri menunggu kedatangan suami di rumah. Menanti diberi uang belanja karena saya pengangguran. Saya tidak bekerja. Dan setiap hari saya mengerjakan pekerjaan yang sama yaitu nyapu nyupir ngepel masak. Tidak ada yang berbeda. Tak ada inovasi. Monoton. Kaku. Bosan. Dan saya jenuh dengan rutinitas seperti ini.

Ketika masih SD,saya bercita-cita ingin menjadi dokter. Cita-cita yang memang sangat familiar di kalangan anak kecil sebab dokter dianggap sebagai cita-cita yang WOW banget. Masuk SMP, cita-cita saya berubah, ingin jadi arsitektur handal. Kenapa? Karena zaman SMP lagi ngetrend film AADC,filmnya Nicholas Saputra dan Dian Sastro. Kalau cewek-cewek lain pada ngebet pengen kuliah jurusan sastra kayak Dian Sastro, saya malah ngebet pengen kuliah jurusan arsitektur kayak Nicholas. Keren aja rasanya cewek jago arsitektur,Ehm. 

Kamis, 12 April 2018

Perjalanan Menuju Bandung



Hari ini, saya menemani Pangeran Sholih wisata akhir tahun ajaran 2017-2018 TKIT Cordova. Setiap akhir tahun ajaran, sekolah Akhtar memang selalu wisata ke luar kota. Agenda tahun ini adalah ke Little Farmer dan Dusun Bambu.

Alasan pihak sekolah memilih Little farmer sebagai wisata kali ini karena untuk tujuan wisata edukasi. Disini, anak-anak bisa belajar berkebun, yakni menanam dan memanen kangkung, belajar mencangkul dan membajak sawah. Selain itu ada arung jeram mini yang sangat cocok untuk anak-anak TK.

Rabu, 11 April 2018

Mengajarkan Anak Keramas Sendiri



Salah satu tanda anak mulai mandiri adalah disaat mereka mampu mandi sendiri. Mengajarkan anak mandi sendiri bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, sebaiknya  mulai mengajarinya di saat anak sudah cukup mampu berkomunikasi dengan baik, tepatnya ketika mereka mulai memasuki TK. Di usia ini, kita sudah bisa mengajari anak tentang cara mandi yang bersih, bukan sekedar menyiram tubuh dengan air dan memakai sabun semaunya.

Saya pribadi, mengajarkan Akhtar untuk bisa mandi sendiri sejak memasuki usia 3 tahun. Namun, baru saya lepas total tanpa ikut masuk ke dalam kamar mandi saat usianya beranjak 4 tahun. Hanya saja ketika waktunya keramas, saya akan membantunya kembali.

Nah, apabila anak sudah bisa mandi sendiri, tahapan selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk keramas sendiri. Bagi beberapa anak, bagian menakutkan dari keramas adalah saat menyiram kepala dengan air dan memakai shampo karena takut terkena mata.

Selasa, 10 April 2018

Manfaat Renang Bagi Anak-anak



Postingan hari ini temanya masih tentang renang. Kalau kemarin alasan mengapa keluarga kami memilih Ocean Park sebagai tempat renang favorit, kali ini saya akan menulis apa saja sih manfaat renang bagi anak-anak. Saya fokuskan untuk anak-anak saja ya.

Mengutip hadis Rasululloh , Dari Amirul Mukminin, Umar al-Faruq ibn al-Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” 
(Sahih Bukhari/Muslim)


Jadi jelas, bahwa renang adalah salah satu olahraga atau kegiatan yang dianjurkan oleh Rosul. Sebagai umat muslim, kita sadar betul apabila Rosul telah memerintahkan sesuatu untuk dikerjakan, itu artinya mempunyai manfaat yang baik untuk umat.

Renang adalah kegiatan fisik yang seluruh anggota tubuh harus bergerak. Walaupun hanya sekedar 'main air' seperti apa yang keluarga kami lakukan, tapi tetap saja semua anggota tubuh pasti bergerak. Nah, kalau semua anggota tubuh sudah bergerak, tentunya banyak sekali manfaat yang akan anak dapatkan. Berikut manfaatnya

Senin, 09 April 2018

Alasan Berenang di Ocean Park BSD City

Hari sabtu lalu, kami sekeluarga kembali mengunjungi Ocean Park . Teman-teman sudah pada tahu apa itu Ocean Park? Yaitu, waterboom yang berada di Jl. Pahlawan Seribu, CBD Area, BSD City, Banten.

Ocean Park sudah menjadi tempat langganan kami kalau ingin berwisata main air alias berenang-berenangan. Kami memiliki beberapa alasan mengapa memilih tempat ini. Berikut alasannya:

1. Bersih
Bersih adalah alasan yang paling utama kami memilih tempat ini. Petugas kebersihan sangat sigap menjaring daun-daun yang jatuh ke kolam. Airnyapun tidak lengket ataupun bau kaporit. Toilet dan ruang bilas cukup banyak dan nampak bersih.


2. Luas
Ocean Park memiliki luas sekitar 8,2 hektar, jadi bisa dibayangkan betapa luasnya area ini. Maka, tidak diragukan lagi pengunjung akan merasa puas berenang disini.

Minggu, 08 April 2018

Assalamualaikum

Assalamualaikum hati...
Sedang apa kau?
Masihkah ada namaku di dalammu?
Ini aku loh...
Iya, aku!
Kamu ingat?

Kemarilah, ayo tatap mataku!
Diam dulu, sebentar saja!
Sekarang coba raba wajahku!
Bagaimana?
Sudah ingat?
Belum?

Ayo kita duduk santai dulu!
Aku akan bercerita padamu,
Tentang kenangan indah kita!
Yang hanya terjadi sekali seumur hidupku
Yang takkan pernah terulang lagi
Tentang akad kita!

Loh.. Kamu kenapa nangis?
Aku selalu disini! Di hatimu!
Tidak akan pernah pergi.
Percayalah!

Ayo... senyumlah hati...
Aku bahagia melihatmu bahagia!
Walau posisiku telah tergantikan olehnya.
Aku terima dengan ikhlas!

Karena dunia kita sekarang telah berbeda...

#onedayonepost
#ODOPbatch5

Sabtu, 07 April 2018

Bakso Sodiq


Bakso Pak Sodiq adalah warung makan yang menjual bakso dan soto. Tempatnya berada di jalan raya japos, Pondok Aren.

Bagi penggemar bakso di daerah Japos raya, Bakso Sodiq pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Pelanggannya sudah jutaan orang, dari anak balita hingga yang sudah sepuh. Saya adalah salah satu pelanggannya.

Sejak 2 tahun saya tinggal di daerah japos raya ini, warung bakso pak Sodiq tidak pernah sepi pengunjung. Walaupun di dalam warungnya terlihat sepi, tapi ternyata Pak Sodiq dan isterinya tidak pernah santai. Mengapa? Karena banyak yang pesan dibungkus.

Pernah suatu waktu saya membeli bakso dan soto. Saya merasa senang karena warung sedang sepi. Pasti dilayaninya cepat. Namun harapan saya tercabik-cabik setelah hampir 20 menit menunggu pesanan yang tak jua datang. Kenapa bisa selama itu? Rupanya saya datang diwaktu yang tidak tepat. Pak Sodiq beserta isterinya sedang membuat sekitar 50an bungkus bakso dan mie ayam. Huwaaa rasanya pengen nyakar tembok. Sebenarnya sudah diinfokan kalau agak lama. Tapi saya tidak menyangka akan selama itu.

Jumat, 06 April 2018

Bahagia Itu Sederhana

Bahagia menurut KBBI adalah suatu keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).

Bahagia adalah milik semua yang bernyawa. Tanpa terkecuali. Manusia, hewan dan tumbuhan, semuanya memiliki hak untuk bahagia.

Sering kali kita mendengar bahwa 'Bahagia itu sederhana'. Memang benar, karena buat saya yang seorang emak, kebahagiaan itu bisa didapat dari hal-hal sepele. Mau tau? Berikut yang bisa membuat saya bahagia selain me time ya tentunya. Yuk yuk, dibaca sampai tuntas ya.

Kamis, 05 April 2018

Manfaat Bersepeda Bagi Anak-anak


"Bunda... Akhtar main sepeda, ya!"

Begitulah Akhtar, setiap hari sabtu dan minggu pagi saat tidak ada agenda, ia selalu bermain sepeda bersama teman-temannya.

Tidak hanya saat weekend saja, senin hingga jumat pada sore harinya, Akhtar berangkat TPA juga dengan bersepeda.

Nah, kali ini saya akan mencoba menuliskan beberapa manfaat bersepeda bagi anak-anak. Saya akan fokuskan untuk usia dibawah 10 tahun saja ya. Berikut manfaatnya:

1. Belajar tentang kepemilikan barang
Dulu, saya membelikan sepeda roda dua untuk Akhtar tidak serta merta begitu saja. Akhtar menabung selama satu tahun lamanya. Walaupun pada dasarnya uang yang dimasukan kedalam celengannya uang dari saya juga, tapi setidaknya mengajarkan menabung untuk membeli sesuatu yang diinginkan otu penting sekali. Anak akan belajar bahwa ia harus berusaha terlebih dahulu untuk memiliki sesuatu. Ia pun akan lebih menghargai sepeda miliknya.

Rabu, 04 April 2018

Dari Bobo



Sejak kapan saya suka menulis? Jawabannya adalah : sejak saya bisa menulis.

Entah dari mana ketertarikan dalam dunia literasi muncul pada diri saya, sedangkan kedua orangtua bukan seorang ahli sastra ataupun yang berkecimpung di dunia jurnalistik. Tidak. Mereka juga tak pernah memasukan saya pada kursus-kursus yang berhubungan dengan dunia kebahasa Indonesiaan. Pun saya tidak pernah diikut sertakan dalam lomba-lomba karya tulis, puisi dan sejenisnya.

Orangtua saya, hanya sekedar tahu kalau anaknya senang menulis. Maka, orangtua saya, khususnya papa, berlangganan majalah bobo untuk saya. Beliau juga rajin membelikan kertas folio agar saya bisa menulis cerpen, puisi atau apa saja di kertas tersebut menggunakan bolpoint. Maklum, kami keluarga sederhana. Mesin tik pada zaman itu tergolong barang mewah, tidak ada di rumah saya.

Dari berlangganan bobo itulah hasrat mengirim tulisan mulai bergemuruh. Dengan selembar kertas dan bolpoint, saya mencoba mengirim tulisan ke rubrik cerpen dan tak disangka. Hasilnya, tulisan saya dimuat. Berbagai hadiah mulai saya terima. Dari sebuah tas, tiket gratis nonton bioskop, souvenir-souvenir bobo bahkan uang ratusan ribu rupiah. Zaman SD, uang ratusan ribu itu sudah sangat UWOW sekali buat saya. Sampai sekarang juga kok.

Selasa, 03 April 2018

Oseng Cumi Asin

Anda penyuka cumi?

Cumi basah atau cumi asin?

Beberapa orang mungkin yang suka cumi basah, belum tentu dia suka dengan cumi asin. Begitupula sebaliknya.

Hari ini saya akan menuliskan resep oseng cumi asin yang endeus marendeus. Yuk mari ;)

Bahan:
2 bungkus cumi asin sekitar 200 gram,rendam dalam air hangat lalu potong sesuai selera.

Bumbu diiris:
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
10 buah cabai rawit orens (disesuaikan)
4 buah cabai hijau besar
Garam sedikit saja
Gula 1sdt
Kecap 1sdt
Minyak secukupnya

Cara memasak:
1. Cuci bersih cumi yang sudah di rendam air panas.
2. Panaskan minyak.
3. Masukkan bawang merah, bawang putih dan cabai rawit. Tumis hingga harum
4. Masukan cumi
5. Tambahkan cabai hijau, garam, gula dan kecap
6. Atur rasa
7. Sajikan



Cukup mudah bukan?

Bagi penggemar cumi, pasti sudah tidak asing dengan menu ini ya. Disantap dengan nasi hangat dan cah kangkung nikmatnya tiada tara. Tapi ingat ya.. Cumi salah satu makanan yang mengandung kolesterol cukup tinggi.

Senin, 02 April 2018

Aku

Hari ini saya akan menulis tentang "AKU". A-K-U. Tulisan kali ini untuk mengerjakan tantangan yang diberikan pada kelas nonfiksi. Jujur, saya bingung mau menulis apa tentang AKU, karena sudah sering kali saya menulis dengan tema yang sama. Dari zaman old hingga zaman now sudah pernah saya luapkan di blog ini. Tapi demi sebuah tantangan, catet ya.. tan-ta-ngan. saya akan berusaha 'curcol' kembali mengenai AKU. Mungkin beda versi. Hihi.

Saya adalah anak kedua dari dua saudara kandung dan tiga saudara tiri. Penjelasan mengapa saya memiliki saudara tiri kalau ditulis bisa jadi satu buku novel dengan sekian ratus halaman. Serius lho, sama sekali enggak lebay, karena ceritanya  menguras airmata dan mempermainkan emosional. Percaya kan? Percaya aja deh ya biar saya senang. Hmmm.. Mungkin ada yang mau jadi sponsor kalau cerita saya dibikin novel? Haha.. Abaikan.

Lanjut ya, saya lahir di Jakarta 29 tahun yang lalu di rumah sakit Harapan Kita pada jam 4 sore. Masih muda belia kan? Iyain aja ya.

Minggu, 01 April 2018

Nonfiksi Pilihan Saya

Pilihan yang cukup sulit ketika harus menentukan kelas lanjutan fiksi ataukah nonfiksi pada ODOP batch 5. Mengapa sulit? Karena memang kemampuan saya masih amat sangat terbatas dikeduanya. Menulis fiksi yaa begitulah, menulis nonfiksi juga ehmm kurang greget. Memang serba salah kalau penulis amatiran seperti saya dihadapkan oleh dua pilihan yang masih ikut-ikutan.

Awalnya saya memantapkan hati untuk bergabung di kelas fiksi. Karena jujur, ketika tidak ada ide untuk membuat tulisan, biasanya saya akan menulis puisi. Menulis puisi bagi saya tidak perlu membutuhkan waktu lama, hanya sekitar sepuluh sampai lima belas menit sudah bisa di publish. Selesai. Postingan tercukupi. Aman.

Pun ketika saya tergiur kelas fiksi dapat menelurkan karya sebuah buku. Bersama-sama berimajinasi dalam sebuah cerita. Keren banget pastinya. Ga kepengen? Ya pengen lah...