Sean memandang lekat langit malam. Dari jendela kamarnya yang berada di lantai dua, ia dapat menikmati gemerlapnya bintang dengan puas. Mata yang sayu itu hanya berkedip sesekali. Pandangannya masih tertuju pada langit. Ada sesuatu yang membuat hatinya gelisah.
Ia teringat dengan seseorang. Seorang wanita semasa SMAnya. Wanita yang berparas cantik dengan tahi lalat kecil diatas bibir sebelah kiri. Rambutnya yang bergelombang panjang sampai sepunggung,menambah anggun wajahnya. Tubuhnya tidak terlalu tinggi,hanya sekitar 158 cm dengan berat kira-kira 50kg sangat proporsional untuknya. Tak hanya fisik yang sempurna,untuk urusan pelajaran ia terbilang cerdas. Tak jarang membawa pulang sebuah piala dengan predikat juara 1 saat olimpiade antar sekolah di tingkat propinsi. Kepribadian dan tingkah lakunyapun begitu santun. Tak ayal,siapapun yang mengenalnya pasti akan berdecak kagum. Dan... hanya laki-laki bodoh yang tidak tertarik dengan wanita itu.
Sean menarik napas. Menyebut nama Sari dalam bathinnya. Ya, wanita yang sungguh sempurna itu bernama Sari. Ayuni Meisari lengkapnya.