Sabtu, 24 Maret 2018

Sabtu Terharu



Malam ini, saat saya sedang berada di dalam kendaraan, saya menyengajakan untuk mengecek pesan-pesan yang ada di WhatsApp. Setelah memastikan tak ada yang terlewat di pesan pribadi, saya beralih untuk membuka satu persatu WhatsApp grup.

Ah ya, saya baru ingat kalau hari ini adalah pengumuman kelulusan ODOP Batch 5 untuk para pesertanya. Melihat chat yang sudah ratusan, saya makin penasaran dengan isi obrolannya. Klik!

Saya simak, jempol kanan terus naik turun, scroll perlahan dan... Aaaakkkk mata saya  menemukan sesuatu! Yaph, PENGUMUMAN KELULUSAN!

Depannya Y.. Mana nama yang depannya Y yaa.. Begitu bathin saya sambil mata terus menatap layar Hp dengan seksama. Hanya dalam hitungan 3 detik, saya berhasil menemukan nama Yulita Widya Ningsih di urutan 40. Hiyeeee... Alhamdulillaaaah saya lulus!!! *koprol cantik.


Sudah dinyatakan lulus saja saya girangnya kebangetan. Apalagi setelah saya melanjutkan membaca bawahnya, ada 4 Peserta Terbaik dan nama saya terpampang jelas didalamnya. Saya melongo, hampir tak percaya. Apa mungkin ada nama yang sama persis dengan saya? Untuk memastikannya, saya baca kembali 41 peserta yang lulus dan ya, cuma ada satu nama Yulita,dan itu nama saya. Tidak ada yang lain. Jadi? Jadi saya peserta terbaik gitu? Masyaa Allah... Nyesss hati saya.

Saya bertanya-tanya, kira-kira apa kriterianya sehingga dari grup Venus, saya yang terpilih menjadi peserta terbaik? Padahal... jujurly, tulisan saya kebanyakan hanyalah curcolan. Teman-teman tahu kan, emak-emak butuh pelampiasan kata-kata. Emak-emak butuh bawel, butuh meluapkan emosinya. Yaaa hanya itu tulisan saya sehari-hari. Jauuuhhh... Sangat jauuuuuh dari kata "keren". Pokoknya enggak keren blas! Semua orang bisa seperti saya. Tinggal cuap-cuap di blog sudah jadi satu postingan. Lalu publish. Kemudian share link. Hanya begitu.

Lalu, jika isi tulisan bukanlah kriterianya, lantas apa? Saya tersenyum. Mungkin karena saya beruntung. Iya, beruntung! Beruntung karena selama mengikuti kelas ODOP, saya tidak pernah sekalipun hutang tulisan! Pun selalu laporan link tepat waktu. Saya yakin ini kriteria! Hanya ini! Sebab, ya hanya ini yang saya lakukan. Dari awal saya mengikuti kelas ODOP, saya memang sudah bertekad kuat untuk mencoba tidak akan berhutang tulisan. Walau sempat jatuh bangun disaat waktu sudah menunjukan pukul 22.00, badan ringsek tak berdaya, otak rindu kasur, mata enaknya terpejam, tapi masih pegang Hp untuk bikin tulisan. Walau hasil tulisannya entahlah seperti apa.. Yang penting di post dulu. Keesokan harinya baru saya edit lagi sedikit jika masih ada yang typo atau kurang pas. Begitulah saya. Dengan segala keterbatasannya. Yang beruntung di masalah waktu.

Di ODOP 5 ini, masih baaaaanyak teman-teman yang lebih hebat. Lebih segala-galanya dari saya. Saya sempat malu dan merasa tak pantas ketika menjadi salah empat peserta terbaik disini. Hapalah saya. Hapalah saya...

Semoga, saya masih bisa terus berkontribusi di dalam ODOP ini. Walau saya hanya hapalah hapalah, tak mengapa. Yang penting ada kemauan,pasti ada jalan. Dan saya yakin, semua kakak-kakak pije siap membantu saya. Iya kan? Iya dooonk ^_^

***

Alhamdulillaah wa syukurillaah ya Allah, atas semua karunia nikmat kepada kami yang tak akan pernah habis. Terima kasih untuk suami saya terrrrcintah, yang sudah bersedia merelakan waktu bersama istrinya, membiarkan saya menuntaskan tulisan dahulu sebelum bersama-sama terlelap dalam mimpi indah ke ka'bah, aamiin, hihi ^_^

Terima kasih kepada para pije ODOP yang baik hati, yang sudah bekerja semaksimal mungkin untuk hasil yang luar biasa. Semoga berkah dan semoga Allah lipat gandakan semua amal kebaikannya, aamiin...

Maret 2018
ditulis dengan rasa terharu
@yulita.wn

#onedayonepost
#ODOPbatch5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^