Rabu, 29 Oktober 2014

Sesuai Aturan Itu... Nyaman di Hati!

Halooo sahabat... apa kabar? :)
Kemarin pas hari blogger nasional,saya gak bisa posting tulisan karena signal lagi ngambek ditambah Akhtar lagi minta ditemenin terus mainnya plus badan lagi capek bingit. Huhu.. ngaku-ngaku blogger tapi hari blogger nasional gak ada postingan. Malu beneran ini,maluuu *tutup muka.


Alhamdulillaah hari ini baru sempat nulis lagi. Sebenarnya banyak cerita dan pengalaman yang mau dibagi-bagi,tapi gak ada fotonya. Pas kejadian lagi gak bawa Hp soalnya. Tapi gapapa ya.. pengen cerita salah satunya aja walau tanpa foto. Meskipun kalau gak ada foto tuh rasanya bagai sayur tanpa garam.. hmm.. nanti saya kasih foto aja deh,walaupun fotonya di luar topik,hehehe.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Saatnya Mencetak Generasi Unggul

"Sibuk apa sekarang?" 
Pertanyaan yang berulang kali mampir di telinga saya. 
Saya hanya tersenyum sambil menjawab,
 "di rumah aja...".

Ketika masih SD,saya bercita-cita ingin menjadi dokter. Cita-cita yang memang sangat familiar di kalangan anak kecil sebab dokter dianggap sebagai cita-cita yang WOW banget. Masuk SMP,cita-cita saya berubah,ingin jadi arsitektur handal. Kenapa? Karena zaman SMP lagi ngetrend film AADC,filmnya Nicholas Saputra dan Dian Sastro. Kalau cewek-cewek lain pada ngebet pengen kuliah jurusan sastra kayak Dian Sastro,saya malah ngebet pengen kuliah jurusan arsitektur kayak Nicholas. Keren aja rasanya cewek jago arsitektur,Ehm. Lulus SMP masuk SMA. Cita-cita berubah lagi. Kali ini saya pengen jadi perawat. Alasannya karena saya suka bidang kesehatan dan berpikir menjadi perawat itu suatu pekerjaan yang mulia. Saya membayangkan berapa banyak pahala yang diterima oleh mereka yang bekerja sebagai perawat. Sungguh luar biasa. Maka dengan keyakinan hati,ketika lulus SMA dan mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi negeri,saya berharap sekali bisa lulus dan kuliah jurusan keperawatan di UI.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Dear Ranii.. Hanya Ini Pintaku

Dear Ranii...
Masih ingatkah kau dengan diriku? Ah.. rasanya tak pantas aku bertanya demikian,karena memang aku hanyalah silent rider di "diary"mu. Tapi tak mengapa,aku hanya ingin menyapamu,hanya ingin mengumpulkan huruf demi huruf untuk kusajikan diatas meja "diary"mu. Entah apa yang menggerakan jemariku,entah siapa yang menguatkan langkahku. Hari ini.. kuberanikan diri untuk merangkai kata yang semua isinya hanya tentang 'aku dan kamu'.