Senin, 22 Januari 2018

Mandiri dengan Tidur Sendiri

Sudah Dua malam terakhir ini,Akhtar mulai tidur di kamarnya sendiri. Yeiy! Selamat ya,Nak. Ayah dan bunda bangga atas keberanianmu. Muah muah! kecup pipi kanan dan kiri dulu. Sebenarnya tidur di kamar sendiri pada usia 5 tahun bukan hal yang luar biasa bagi sebagian anak dan orang tua.Tapi bagi kami ini sungguh hal yang patut diacungi jempol. Tak salah kan memuji anak sendiri. Kalau bukan orangtuanya,siapa lagi,ehehe.

Sebelum memulai tidur di kamar sendiri, Akhtar sudah kami sounding sejak dia berusia 3 tahun. Bagaimana caranya? Kebetulan pada waktu kamar Akhtar belum ditempati,kamar tersebut berfungsi sebagai tempat menaruh mainan-mainan Akhtar. Setiap kami bersama-sama memasuki kamar tersebut,kami selalu bilang,ini kamarnya Akhtar ya... nanti kita beli kasur dan meja belajar,terus Akhtar tidur disini sendiri ya... Begitu kira-kira secara terus menerus dan berulang kali. Respon Akhtarpun sangat positif.



Target kami sebenarnya saat Akhtar memasuki usia Sekolah Dasar yakni,sekitar 6 tahun lebih-lebih dikit,barulah dia tidur di kamar sendiri. Sebagai emak yang baperan,saya masih maju mundur untuk memisahkan tidur Akhtar dengan kami. Khawatir kalau Akhtar tidurnya tidak puleslah,khawatir kalau malam mencari-cari saya lah, inilah itulah dan kekhawatiran lainnya yang sebenarnya tidak perlu untuk dikhawatirkan,hiks. Untungnya suami meyakinkan saya kalau Akhtar itu anak pintar,Akhtar itu bisa. Dan faktanya memang benar,Akhtar lulus dengan mulus tidur di kamar sendiri tanpa drama,tanpa diiming-imingi hadiah tertentu dan tercapai sebelum target yang ditentukan. Masya Allah.

Sudah terlelap

Ritual malam sebelum tidur sendiri juga tidak berbeda dengan tidur yang masih satu kamar dengan kami. saat Akhtar berbaring di kasur,sayapun ikut berbaring di sebelahnya sambil mengusap-usap kepalanya. Lalu menyuruhnya untuk bercerita tentang apa saja yang ingin dia ceritakan. Biasanya saya hanya memberi waktu bercerita sekitar 10 menit. Bercerita sebelum tidur saya lakukan untuk membuat hatinya merasa nyaman sebelum terlelap. Bila sudah selesai bercerita,maka selanjutnya membaca rangkaian doa-doa sebelum tidur,yaitu,membaca surat Al-Ikhlas,Al-Alaq,An-Nas dan ayat kursi kemudian ditutup dengan doa sebelum tidur. Setelah itu saya mengecup pipi kanan,kiri dan keningnya. Mematikan lampu kemudian keluar kamar.

Harapan kami,semoga Akhtar semakin mandiri setelah ini. Karena memulai tidur sendiri itu butuh dukungan ekstra dari orangtua dan kemauan yang hebat dari si anak.

#onedayonepost
#odopbatch5

6 komentar:

  1. Dulu waktu anak saya mulai tidur sendiri, ditemenin dulu sampai pules. Habis itu baru ditinggal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa juga kayak gini ya kak 😉

      Hapus
  2. Wah masukan banget nih. Kami juga sedang mengarahkan nona kecil untuk tidur di kamarnya sendiri. Terima kasih sudah menulis ini.

    BalasHapus
  3. wahh keren nih dapet tips buat bekal nanti.. Makasih Bunn

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^