Kelas Kreatif Anak Neo : Berkebun

Tema Kelas Kreatif Anak Neo bulan ini adalah Berkebun. Kami mengundang Kak Britania Sari, seorang pakar di bidang bercocok tanam untuk mengajarkan cara menanam kepada anak-anak Neo.

Seperti biasa, sebelum hari H, tim kreatif yang terdiri dari 6 orang ibu-ibu Neo, berbelanja bahan yang dibutuhkan. Kami mengatur siapa beli apa dan mempersiapkan siapa bagian apa.

Hari ini karena baru kali pertamanya di komplek kami mengadakan kelas kreatif berkebun, jadi kami memulai dari yang sederhana dahulu. Yaitu menanam kangkung dan memindahkan bibit cabai.

Berikut alat, bahan dan langkah-langkah menanam:

Alat :
1. Pot plastik ukuran kecil
2. Botol plastik air mineral ukuran 1L (dipotong bagian atasnya)

3. Botol plastik bekas air minum kemasan ukuran 600mL (dipotong serong membentuk sekop kecil) 

4. Terpal untuk alas

Bahan :
1. 2 karung tanah
2. 2 karung sekam bakar
3. 2 karung pupuk kandang
4. Bibit kangkung
5. Bibit cabai yang sebelumnya sudah di tanam hingga keluar tunas
6. Stik eskrim dan spidol untuk menulis nama pemilik

Langkah-langkah :

1. Anak-anak berbaris kemudian satu persatu anak diminta maju ke depan untuk mencampurkan ketiga media tanam yakni; tanah, sekam bakar dan pupuk kandang menggunakan sekop plastik.

Apabila semua sudah tercampur rata, media tanam ini tidak bisa langsung digunakan karena sifat yang panas dari pupuk kandang. Jadi, harus menunggu selama 3 hari baru siap untuk digunakan. Untuk sementara, ini disisihkan.

Satu persatu anak diminta mencampurkan media tanam yang terdiri dari
Tanah, sekam bakar dan pupuk kandang

2. Anak-anak membuat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.

Langkah awal, anak diminta mengisi pot hitam dengan media tanam yang sudah siap digunakan. Media tanam ini bukan yang tadi dicampur oleh anak-anak,tetapi yang sudah jadi (pupuk kandang sudah tidak panas).

Setelah pot terisi media tanam, anak diminta membuat 4 lubang di pinggir pot. Lubang-lubang tersebut yang nantinya akan diisi dengan bibit kangkung. 1 lubang diisi dengan 2 buat bibit kangkung. Jadi di dalam satu pot terdapat 8 buah bibit kangkung yang nantinya siap dipanen.

Anak-anak mengisi pot dengan media tanam 

Sedang membuat 4 lubang di pinggir pot
untuk menaruh bibit kangkung

3. Setelah selesai menanam kangkung, selanjutnya anak diberi pot plastik kembali untuk diisi dengan media tanam. Prosesnya sama seperti tadi.

Setelah pot penuh berisi tanah, anak diminta membuat lubang besar di tengah-tengah pot. Lalu dengan bimbingan kak Britania, anak diminta memindahkan bibit cabai yang telah bertunas ke dalam pot plastik.

Bibit cabai yang sudah keluar tunas 

4. Tidak lupa masing-masing pot diberi nama menggunakan stik eskrim,agar tidak saling tertukar satu dengan yang lainnya.

5. Selesai.

Anak-anak membawa pulang hasil berkebun hari ini dengan riang gembira. 

Setelah selesai, anak-anak kembali berbaris dengan rapi untuk mendengarkan tips-tips yang diberikan oleh Kak Britania Sari. Berikut tipsnya:

1. Bibit kangkung selama 3 hari harus di taruh di tempat yang teduh. Barulah apabila sudah keluar tunas, harus di taruh di tempat yang terkena sinar matahari

2. Memanen kangkung tidak perlu dicabut sampai akar. Cukup digunting saja. Karena, batang kangkung bisa tumbuh kembali dan dapat dipanen lagi sampai 3x panen. Setelah itu sudah harus dibuang.

3. Memindahkan cabai yang sudah bertunas, tidak boleh dicabut. Tetapi harus bersama akar dan tanah yang menempel di akar cabai tersebut. Tujuannya, agar pohon cabai tidak stres dan tidak perlu beradaptasi kembali.

4. Menyiram tanaman yang baik dan benar harus dilakukan 2x sehari yakni pada pagi hari sebelum jam 9 dan sore hari setelah jam 4. Siang dan malam hari bukan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman.

Itulah kegiatan dan beberapa tips yang didapat dari Kelas Kreatif Anak Neo dengan tema berkebun pada hari ini. Semoga bermanfaat ^^

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#kelasnonfiksi