Minggu, 01 April 2018

Nonfiksi Pilihan Saya

Pilihan yang cukup sulit ketika harus menentukan kelas lanjutan fiksi ataukah nonfiksi pada ODOP batch 5. Mengapa sulit? Karena memang kemampuan saya masih amat sangat terbatas dikeduanya. Menulis fiksi yaa begitulah, menulis nonfiksi juga ehmm kurang greget. Memang serba salah kalau penulis amatiran seperti saya dihadapkan oleh dua pilihan yang masih ikut-ikutan.

Awalnya saya memantapkan hati untuk bergabung di kelas fiksi. Karena jujur, ketika tidak ada ide untuk membuat tulisan, biasanya saya akan menulis puisi. Menulis puisi bagi saya tidak perlu membutuhkan waktu lama, hanya sekitar sepuluh sampai lima belas menit sudah bisa di publish. Selesai. Postingan tercukupi. Aman.

Pun ketika saya tergiur kelas fiksi dapat menelurkan karya sebuah buku. Bersama-sama berimajinasi dalam sebuah cerita. Keren banget pastinya. Ga kepengen? Ya pengen lah...


Tapi saya mencoba merenungkan kembali tulisan-tulisan yang telah saya publish di blog. Kebanyakan hanya curcolan, resep, cerita sehari-hari, kegiatan piknik dan lain sebagainya yang kenyataannya jaaauuuh dari fiksi. Huum, emak-emak biasanya memang terkendala soal imajinasi. Baru mau mengkhayal bikin cerpen, eeh udah direcokin sama anak. Baru nulis satu kalimat, eeh yang terbayang malah besok masak apa. Pun ketika detik-detik sudah mau tamat, malah inget kerjaan rumah yang belum diselesaikan. Alamaaak. Tuh kan, ini malah curcol.

Jadi,dengan segenap jiwa raga, saya memantapkan hati untuk nyemplung di kelas nonfiksi saja. Walau awalnya saya jiper juga ketika membaca tata tertib yang UWOW sekali. Ditambah ketika membaca tema setiap pekannya. Ada review, opini, essay. Napas saya seakan terhenti beberapa detik. Jadi ingat masa-masa kuliah dulu. Skripsi dan laporan praktikum yang selalu bikin kepala mumet. Sekarang sudah jadi ibu rumah tangga, dapatkah saya kuat dengan semua itu? Pejamkan mata dan hembuskan napas dulu deh.

Insyaa Allah pilihan saya untuk masuk ke kelas nonfiksi ini sedikit banyak yaa sesuai dengan kemampuan saya lah. Agak ragu memang dari tulisannya. Tapi harus yakin! Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang bisa meyakinkan. Iya kan? Mudah-mudahan saya bisa menikmati dan yang paling penting, tidak merasa terbebani dengan pilihan saya sendiri. Intinya ikhlas dan bertanggung jawab. Titik.

Semangat!!!

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#nonfiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^