Kamis, 26 April 2018

Puisi untuk Perpisahan dan PENSI

Bikin puisi itu gampang-gampang susah. Kebetulan saya dan rekan-rekan komite Insyaa Allah akan tampil baca puisi saat Perpisahan dan Pentas Seni TKIT Cordova tanggal 9 Mei mendatang. Jadi kami, saya khususnya, sudah dari satu bulan lalu corat coret bikin puisi untuk guru. Hasilnya? Minimalis banget, hahaha.

Ini nih hasilnya. Dibaca secara bergantian.

***

Guruku, Pahlawanku...

( Bunda Fathih)
Salam istimewa kepada setiap lekukan di bibirmu yang menyapaku setiap pagi…
Kau yang tak pernah datang telat, Aturan waktumu sangat akurat

(Bunda Dimas)
Kau melatihku menulis, meski aku terus menangis
Kau yang mengajarkanku membaca, meski lidah tak mau bicara

(Bunda Akhtar)
Kau… Yang sabar meski aku nakal
Kau… Sosok hebat penyulut semangat, Yang tak pernah lelah menyampaikan amanah


(Bunda Hanif)
Denganmu,kelas jadi bernyawa… Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda…
Belajar penuh variasi, hingga beragam macam aksi

(Bunda Syafiq)
Kau… adalah pelita, yang memberi terang dalam gelap kami
Kau… Adalah pahat, yang mengukir indah jalan kami
Kau… Adalah sahabat terbaik yang siap menerima segala curhat kami
Teriakan, tepuk tangan dan tawa… Hingga yel-yel dan nyanyian bergema

(Bunda Aqila)
Darimu… Aku tahu bahwa senja berwarna jingga, dan langit bersemburat biru
Karenamu… aku tahu  pelangi berwarna mejikuhibiniu

(Bunda Hilya)
Seuntai pengorbanan menakjubkan, engkaulah guruku
Bimbinganmu ada, disetiap detik dalam detakku
Butuh penghargaan besar, dalam sejarah hidupku tentangmu

(Bunda Rumaisha)
Wahai Guruku..
Maafkan kami, yang belum sempat mencium tanganmu, untuk ucapkan terima kasih
Maafkan kami, yang tak mungkin sanggup  membalas semua jasamu
Maafkan kami, yang hampir lupa bertanya kabar saat kita berjumpa
Tapi yakinlah, meski raga tak bersama, hati akan selalu mengingatmu

(Bersama-sama)
Terima kasih guruku… Terima kasih pahlawanku…
Hanya doa yang dapat kami persembahkan… Syurga kekal nan abadi, balasan ikhlas di hati…

***

Lanjut instrument Jasamu.
(Nyanyi) Bersama-sama

Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa
Kita jadi pintar dibimbing pak guru
Kita bisa pandai dibimbing bu guru
Guru bak pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.

***

Kira-kira begitu puisinya. Nanti backsoundnya instrument 'Terima kasih guruku'.
Bismillah... Semoga lancar dan sukses.

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#kelasnonfiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^