Tren hijab terus berkembang. Perkembangan itu tidak lepas dari tangan kreatif para desainer untuk menciptakan sesuatu yang baru. Di awal bulan April ini, ada satu model hijab yang sedang ramai diperbincangkan, yakni jilbab pocong. Sebagaimana bentuk pocong yang simpulnya berada di atas kepala, jilbab ini juga membentuk simpul atau ikatan tepat di ubun-ubun atau atas kepala.
Adalah Azzim Aziz, seorang perancang busana dari Malaysia yang memperkenalkan jilbab pocong di akun instagramnya. Dia mengunggah 9 contoh aneka bentuk dan warna jilbab pocong yang diperagakan oleh seorang model. Menurut dirinya, model hijab pocong akan laris dan menjadi trend saat Iedul Fitri mendatang.
Awalnya saya tidak terlalu peduli dan tidak mau tahu saat beberapa teman berkomentar heboh soal model hijab ini. Hingga suatu malam, ada teman yang mengirimkan gambarnya ke salah satu grup WhatsApp komunitas. Penasaran, saya langsung mengunduhnya.
Gambar diambil dari instagram milik Azzim Aziz |
Dan...
O..ow..
Swear saya kaget. Selama ini saya pikir hanya hijab berbentuk lonjong. Tetapi setelah melihat modelnya seperti ini, sayapun geleng-geleng kepala. Apalagi setelah dipadu padankan dengan make-up yang tegas. Lipstik hitam, eyeliner gelap, eyeshadow pekat dan blush on pucat. Nyaris sempurna layaknya pocong.
Namun saya mencoba membayangkan hal lain. Bagaimana kalau seandainya make-up diubah. Dipadankan dengan warna yang cerah. Misal lipstik pink, eyeshadow orange soft dan blush on peach. Mungkin bisa terlihat lucu karena ikatan yang berada di atas kepala seperti telinga kelinci. Ya, mungkin saja. Tapi itu hanya perkiraan saya sebagai orang awam dengan per_make-up_an. Karena saya sendiri tidak pandai berdandan pun tidak mengerti tentang perpaduan warna make-up.
Menelisik lebih jauh, mengapa Azzim Aziz berani menciptakan model hijab yang sangat kontroversial ini. Cari sensasi agar lebih terkenal kah? Atau terinsnpirasi karena mengingat kematian? Terlepas dari syar'i atau tidaknya suatu hijab, dan apapun alasannya, tidak selayaknya dinamakan 'jilbab pocong'. Mau dengan make-up menyeramkan atau menggemaskan sekalipun, namanya sudah menjadi pikiran dan energi negatif bagi yang mendengar.
Apalagi jika kita berbicara tentang hakikat hijab. Hijab adalah bentuk identitas diri seorang muslimah. Hijablah yang membedakan wanita muslimah dengan wanita lainnya. Sejatinya, berhijab adalah kewajiban bagi seorang muslimah untuk menutup aurat, bukan membalut aurat. Bukan juga sekedar trend, ikut-ikutan atau malah mencari sensasi.
”Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS.Al Ahzab[33]:59)
Jelaslah bahwa islam memuliakan wanita, karena itu Allah menyerukan untuk menutup aurat dan menggunakan hijab yang menutup dada dan berpakaian longgar tidak menyerupai pria.
Namun amat disayangkan, beberapa wanita muslimah saat ini tidak mengerti makna dari menggunakan jilbab yang sebenarnya. Mereka menggunakan jilbab hanya sebagai penutup kepala layaknya topi. Sehingga munculah trend jilbab gaul yang sebenarnya tidak sesuai dengan tuntunan Al Qur’an.
Insya Allah dengan menghijabkan rambut, kita juga dapat menghijabkan hati dan perbuatan. Karena hijab yang kita pakai dapat menjadi pengingat untuk menjaga hati dan perbuatan dari hal-hal yang dapat merusak nilai hijab itu sendiri. Semoga dengan berhijab yang baik, kita dapat menjadi hamba-hamba Allah yang lebih baik lagi. Aamiin.
So...
Maukah anda mengenakan jilbab pocong?
Maukah anda mengenakan jilbab pocong?
#onedayonepost
#ODOPbatch5
#tantanganopini
#kelasnonfiksi
#ODOPbatch5
#tantanganopini
#kelasnonfiksi
ada-ada aja, takut ah pakainya juga
BalasHapus