Jumat, 09 Maret 2018

Rindu yang Sempurna #4 : Kesedihan Sahabat

Satu pekan berlalu. Semenjak aku menerima surat dari Kak Zaki, pikiranku menjadi runyam. Jujur, aku merasa bahagia sekali ada cowok yang berani mengutarakan isi hatinya. Menunggu 2 semester lagi dan begitu aku lulus kuliah langsung dikhitbah. Walau sebenarnya aku tidak pernah menjawab iya atau tidak. Demikian juga dengan isi suratnya, tidak ada pertanyaan untuk dijawab. 

Dilain sisi, hatiku tidak sepenuhnya merasa nyaman dengan keadaan ini. Bukan Kak Zaki yang aku inginkan. Bukan. Bukan dia yang seharusnya menembakku. Bukan. Sekali lagi bukan! Lantas siapa? Lelaki itu... Lelaki yang menjengkelkan itu. Lelaki yang telah mengganggu hidupku selama ini. Merusak hati dan pikiran hingga selalu muncul menjadi bayang-bayang.

Dan sudah satu pekan ini aku tidak pernah bertemu dengannya sejak kejadian di tangga itu. Kemana dia? Mengapa rasanya ada yang kurang saat tak melihatnya. Mengapa aku menjadi resah seketika. Rindu. Inikah yang dinamakan rindu? Aahhh... siapa namamu duhai lelaki? Izinkan aku untuk merindumu!

"Re.. Gimana sih rasanya ditembak cowok?" Kenny datang membuyarkan lamunanku. Duduk di sebelahku lalu menghela napas.


Seperti biasa, kalau sedang tidak ada jam kuliah, pohon beringin ini menjadi tempat favoritku. Kenny dan Lala pasti kesini kalau sedang mencariku.

Aku menoleh ke arah Kenny. Tidak biasanya gadis bernilai cumlaude ini berwajah murung. Kerudung hitam yang dikenakannya semakin membuat wajah cantiknya terlihat layu.

"Lo kenapa, Ken? Tumben bener mukanya kusut gitu," tanyaku penuh selidik. Aku memiringkan wajahku menghadap Kenny. Mataku lekat melihat ke matanya. Pandangannya kosong ke depan.

"Kenny? Kenapa Ken?"

"Lo enak Re, cowok yang lo suka nembak lo.."

"Heh?! Maksud lo?"

"Iya, Kak Zaki berani nembak lo!" Suara  Kenny terdengar parau.

"Heeey... Gue ga pernah bilang kalo gue suka sama Kak Zaki, Ken!" aku menaikan nada bicara. "Gue cuma ge-er, gue cuma seneng ada cowok yang nembak gue. Bukan berarti gue suka sama Kak Zaki,Ken!" Aku menjelaskan sebenar-benarnya yang ada di hati.

"Eh.. tapi lo kok ga nolak kak Zaki, Re?"

"Apanya yang musti gue tolak, Re? Di surat Kak Zaki ga ada pertanyaan untuk dijawab..!"

"Lo yakin, Re? Jangan PHPin Kak Zaki, Re. Dia orang baik.." Suara Kenny melemah.

"Hey Kenny.. lo kenapa sih? Jangan-jangan lo suka yaa sama Kak Zaki?" Aku tersenyum. Mencoba menetralisir keadaan Kenny yang sedari tadi terlihat muram.

Kenny menunduk dan menggeleng. Ada titik air mata yang hendak keluar. Dia menutup wajahnya dengan ujung kerudung dan kedua telapak tangannya. Kenny terisak. Menumpahkan segala rasa yang lama terpendam.

Aku semakin tak mengerti. Ada apa gerangan. Saat ini yang kubisa hanyalah memeluk Kenny, menyandarkan kepalanya pada bahu bagian dalamku. Mengusap-usap lengannya sebagai tada penguatan hati. Aku tak berani bertanya, membiarkan sejenak untuknya menuntaskan resahnya. Wanita ditakdirkan berhati lembut. Biarkan airmata menjadi sahabat terbaiknya.

"Re..." Kenny membuka percakapan. Kepalanya masih bersandar di bahuku.

"Ya...," Jawabku singkat. Sambil terus mengusap lengannya.

Kenny menegakan kepala. Mengusap pipinya yang terkena bekas aliran airmata dengan kedua tangannya. Ia menarik napas dan menggigit bibir bawahnya.

"Lo belum tau ya, kenapa Pak Rozak buru-buru ninggalin kelas pekan lalu?"
Aku menggeleng.

"Istrinya kena serangan jantung dan... Meninggal!" Kembali Kenny menarik napas, hendak mengatur kata-kata yang ingin diucapkannya.

Aku tersentak.

"Innalillahi wa innailaihi rooji'uun. Allohummaghfirlaha warhamha wa'aafihi wa fu'anha..." Lirihku.

"Sekarang Farki udah ga punya ibu, Re..!" Kembali Kenny terisak.

Farki? Seseorang yang menelepon Pak Rozak kala itu? Ooh.. Ternyata Farki adalah anaknya Pak Rozak. Lalu, darimana Kenny tahu kalau anaknya Pak Rozak bernama Farki? mengapa Kenny sampai sesedih itu?

Bersambung...

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#tantangan
#tantangancerbung4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^