Rabu, 07 Maret 2018

Rindu yang Sempurna #2 : Terkaman yang Sesungguhnya

Aku dan Lala masuk ke ruang kelas dalam keadaan ngos-ngosan. Belum sempat mengatur napas, Pak Rozak sudah hadir dan siap menyampaikan materi. Duh! mana bisa aku konsentrasi dalam keadaan napas tak karuan begini. Apalagi aku tak suka dengan mata kuliah kimia organik. Kenapa? Aku paling eror kalau disuruh membuat rantai karbon.

Entahlah, rasanya otakku lelah berhadapan dengan rumus-rumus kimia. Ya ya ya, aku tahu kalau jurusan yang kuambil ini adalah jurusan kimia. Sekali lagi K.I.M.I.A. Seharusnya sudah menjadi makanan sehari-hari itu rantai -C-. Tapi sekali lagi aku katakan, aku sedikit sutris dimata kuliah ini apalagi dosennya killer. Dapet B saja sudah alhamdulillaah buatku. Hhhh.

"Renata! Silahkan maju!" duaarrrr!!! Pak Rozak memanggilku dari tempat duduknya. Suaranya bagaikan guntur yang membuat seisi ruangan bergetar.

Hapah?! Aku? A... Aku disuruh maju? Oemji! dedemit apa lagi yang sedang merasuki pak Rozak. Aku menahan napas, menengok sebelah kiri ke arah Lala. Lala malah cengar cengir seraya menutup mulutnya dengan kerudung. Ku tengok ke arah kanan belakang agak serong, ada Kenny si gadis dengan IPK selalu cumlaude. Kenny mengisyaratkan dengan dagunya, agar aku segera maju.


"Renata... Ayo maju!" sekali lagi Pak Rozak memanggilku. Suara tenornya mampu membuat jantungku berdetak lebih cepat. Seakan habis turun tangga dari lantai 25.

Aku berdiri dari kursi. Kukepalkan kedua telapak tanganku yang dingin sambil meremas-remas jempol dan memainkan jemari. Shit! Tetiba aku kebelet ingin buang air kecil. Inilah kelemahanku sedari kecil. Apabila jantung dan napas sedang kacau, apalagi grogi melanda, mendadak hasrat buang hajat itu pasti muncul. Lengkap kan.

Aku berjalan ke depan kelas menuju bapak dosen yang sudah sangat senior itu. Beliau berusia sekitar 55an tahun. Dosen yang terkenal tegas berwajah sangar, berjenggot tapi tak berkumis. Rambutnya yang ikal menambah kesan bahwa benar dosen ini galak. Rasanya bukan kesan lagi bagiku tapi memang galak bin sadis. Sungguh aku tak berlebihan. Ingin rasanya beliau segera pensiun. Lalu digantikan dengan dosen muda nan tampan. Pasti nilai mata kuliah kimia organikku menjadi A. Bahkan bisa saja A+. Swear! ini bukan mimpi, hanya sebuah pengharapan hati.

"Tolong tuliskan rumus kimia dari styrofoam!" Pak Rozak menjulurkan tangannya memberikan spidol berwarna merah kepadaku. Aku menerimanya dengan ragu. Lalu melangkah menuju whiteboard dengan perlahan. Otakku bekerja keras. Penjabaran tentang styrofoam baru saja dibahas pekan lalu. Tuhan... tolonglah aku! Aku berdoa dalam hati. Bismillaah... Aku mulai menulis apa yang ada di otakku. Semoga benar!



"Benar kan, Pak?!" Suaraku berhati-hati sambil menaruh spidol di meja Pak Rozak. Aku tak berani melihat wajahnya. Lebih baik memberi kode ke Kenny meminta isyarat jawaban. Kenny mengangguk dan tersenyum. Yeiy.. Jawabanku benar. Aku bersorak dalam hati. Wajahku langsung sumringah.


Drrrttt... Drrrtttt... Gawai pak Rozak bergetar.

Belum sempat Pak Rozak mengamati jawabanku, beliau langsung mengambil gawai dan menjawab telepon dari seberang sana. Sekilas aku dapat membaca telepon dari siapa yang masuk. Farki.

"Hah! Kamu dimana? Oke bapak segera kesana!" Seketika raut wajah Pak Rozak menjadi cemas. Beliau langsung merapihkan buku-bukunya yang berada di atas meja.

"Bapak mohon maaf sekali tidak bisa melanjutkan mengajar hari ini. Bapak kasih tugas saja ya. Nanti akan Bapak kirimkan ke email Putu (ketua kelas kami). Assalamualaikum!" Pak Rozak berpamitan kepada kami. Langkahnya terburu meninggalkan ruang kelas.

Kami, para mahasiswa, siang itu terbengong. Tidak biasanya Pak Rozak mendadak pergi. Karena selama ini, beliau termasuk dosen yang rajin. Bagaimana tidak rajin, masuk kelas saja selalu ontime, tidak pernah izin meskipun sedang sakit, daaan setiap membuka pelajaran pasti ada beberapa mahasiswa yang dipanggil maju untuk di test. Super sekali bukan.

Lalu... Ada apa dengan beliau?

Bersambung...

#onedayonepost
#ODOPbatch5
#tantangan
#tantangancerbung2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^