Kamis, 09 Januari 2014

Ada Cinta di Surat Cinta

Berbicara soal cinta tak akan ada habisnya. Dimanapun dan kapanpun kita berada,cinta selalu menemani. Cinta yang suci,selalu ada untuk memberi semangat. Cinta yang tulus,selalu hadir dikala gundah gulana. Cinta yang murni,akan datang untuk mendampingi. Hidup tanpa cinta bagai berada di padang tandus,siap diterkam binatang buas.

Ayah dan ibu,suami atau istri,kerabat,sahabat dan teman adalah mereka yang harus kita cintai tanpa kecuali. Tentu saja rasa cintanya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Pada postingan kali ini,saya ingin membuat surat cinta khusus untuk seseorang yang amat sangat beruntung di dunia karena mempunyai istri yang cantik jelita,siapa lagi kalau bukan Suami saya ^_^






9 Januari 2014 

Teruntuk:
Suamiku,pahlawan hatiku,imam rumah tanggaku serta ayah dari anak-anakku...

Assalamualaykum wr wb.

Dulu...
Sering kali hati bertanya,kenapa ada resah yang tak mau pergi,padahal senja sudah menutup hari. Bukan aku yang betah berlama-lama denganmu,tapi engkau yang sungguh betah berlama-lama di hati. Ternyata jawabnya sederhana,hanya satu kata... PERNIKAHAN.

Ya.. Pernikahan!
Sebuah ijab dan qabul yang terucap lugas dan tegas,
Sebuah penyatuan sempurna akan dua anak adam,
Sebuah penyatuan antara resah hingga terlebur jadi kasih,
Sebuah penghimpunan sejati dua hati walau tak jadi satu,tapi saling mengerti.. memahami.. memaklumi.. menjaga dan melindungi.. 
Sebuah peresmian hak-hak manusiawi yang paling hakiki,demi mencapai masa depan surgawi..
Sebuah peleburan atas rindu yang menahun,rindu terlebur dalam ridho yang sesungguhnya.. Ridho orangtua juga ridho Illahi... 

Yang aku tahu,pernikahan adalah..
Kerelaan melepas semua keegoisan hati demi melihat yang terkasih tersenyum. Kemauan hati untuk mengerti apa yang tidak dimengerti diri,juga melihat semua permasalahan yang akan terjadi dengan kebersamaan,ketenangan serta keikhlasan.

Lembaran hidup dimulai dan tertulis tujuh belas hari setelah hari kemenangan umat muslim sedunia. Janji yang terucap begitu indah mendayu bagai syair munajat kepadaNYA. Iringan tasbih dan jutaan syukur melantun tanpa henti ketika restu dan RidhoNYA manghalalkan segala yang terlarang. Kumandang Takbir pecah bersamaan menetesnya bulir suci airmata syahdu. 

Sejak lama aku berdiri dalam sepinya rongga hati,tak satupun yang mampu menjawab gelisahnya rasa. Hanya kepadaNYA kubertanya lewat setiap sujudku ini kapankah tiba hari yang dinanti itu. Sempat kumerana karena tersayat,luka hati kian parah menanti kisah kasih tak kunjung datang. Rahasia itu hanya DIA yang tahu,menuntunku untuk tetap bersabar menanti dan akhirnya ikhlaspun jadi sandaranku. Kubertemu dirimu disimpang hidupku dan berharap mungkin akan ada cerita cinta yang akan kita ukir bersama. Entah mengapa aku begitu yakin kau adalah jodohku, pilihan hatiku dan tentu pilihan dariNYA.

Sajadahku hampir basah oleh linangan airmata yang terus mengalir ketika lelah menyergap. Ku yakin kau juga merasakan hal yang sama. Sekilas perjalanan kita begitu rumit dahulu. Sungguh aku tak mampu membaca makna apa yang terlukis dalam kisah ini. Begitu banyak yang nampak apalagi yang tak tampak. Semuanya sudah kita lalui dan kini sudah 3 tahun kita jejaki bumi ini bersama. Manis pahit itu adalah dunia kita. 

Suamiku…
Aku mencintaimu lahir bathin. Izinkan diri yang kecil dan hina ini terus berbakti ingin merengkuh hidup bersamamu sampai habis masa. Izinkan diri ini yang ilmunya hanya setetes air dilautan menggapai mimpi masa depan bersamamu. Bersama prajurit-prajurit kita kelak. Bersama Ridho dan RahmatNYA tentu.

Suamiku…
Tak ada kata-kata lagi yang ingin kusampaikan,karena mungkin kata-kata tak mampu mewakili bahagianya diri ini hidup bersamamu. Tetap sabar dan ikhlas yang ku pinta darimu kini. Karena mungkin wanita ini terlalu angkuh untuk kau nasihati. Karena mungkin egoku masih melambung tinggi diatas sana. 

Suamiku..
Ajari aku untuk lebih bisa menatap hidup ini dengan penuh syukur kepadaNYA. Karena mungkin hati wanita selalu menginginkan lebih dan lebih. Ajari aku untuk tetap istiqomah dijalanNYA,karena mungkin jiwa wanita selalu tak lurus bila tak ada yang membimbing. Ajari aku untuk mencintaimu karena cintaku kepadaNYA,karena mungkin cinta wanita terkadang cinta karena nafsu dunia. 

Suamiku…
Tatap mataku lekat-lekat, genggam jemariku erat- erat, dan ku mohon bisikkanlah kata cinta untukku dari bibirmu. Bacakan doa agar aku bisa menjadi bidadari dunia dan akhiratmu serta ibu yang patut diteladani dan dicintai oleh prajurit-prajurit kita kelak.

Suamiku... 
Terkadang hidup tak selurusan garis ketika kita melukis. Pun tak seindah khayalan hati ketika kita bermimpi. Namun semua dapat kita jadikan seperti apa yang telah kita cita-citakan bersama,tentu dengan semangat dan kerja keras kita. 

Suamiku…
Maafkan aku bila diri ini belum bisa menjadi apa yang kau inginkan.tapi yakinlah wahai suamiku, wanita yang kau pilih ini akan selalu mendukungmu dan bersama-sama kita menuju jalan yang penuh RidhoNYA,tentu dengan doa dan ikhtiarmu juga. 

Suamiku...
Tak ada keinginan yang mewah dari wanita ini, hanya dua keinginan sederhananya. Ingin melihat jundi-jundi kita menjadi pemimpin yang amanah untuk keluarga,agama dan negri ini serta mendengar kelak mereka akan berkata, "Kami bangga mempunyai orangtua seperti Ayah dan Bunda" :')

Wassalamualaykum...

Dari:
Istrimu,cantikmu,bidadarimu,bunda dari anak-anakmu....

38 komentar:

  1. andai semua perempuan bisa menerapkan point2 ungkapan diatas, pasti semua suami akan menjadi suami yang sangat-sangat berbahagia ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya bahagia sambil peluk mas WS..
      xixixi

      Hapus
    2. hiiiy.... mas WS dan mas AS pelukan?? *tutup muka sembari kabur

      Hapus
    3. saya malah tutup hidung takut kelihatan sih

      Hapus
    4. vampire mau lewat.. hus hus hus :D

      Hapus
    5. saya cuma lihat saja bapak2 diatas berpelukan

      Hapus
    6. saya minta bagian pelukannya dari kang Pri..
      #gaianya azis gagap sama andre

      Hapus
  2. wah, benar-benar beruntung si bapak dapet mbak yuli. semoga langgeng terus...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin... tentu saya juga sangat beruntung mas ^_^

      Hapus
    2. aamiin.. turut mendoakan

      Hapus
  3. pasti ada cinta mbak
    wong namanya saja surat cinta

    hehehe

    ditunggu kunbalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ada tape nya juga kok mas..coba deh cari nanti lak ketemu

      Hapus
    2. tape ketan enak tuh mas :D

      Hapus
    3. apalagi ketannya ketan hitam

      Hapus
  4. sebuah dedikasi totalitas mbak yulita untuk sang suami, sang imam dan pemimpin kehidupan mbak yulita..merinding mbak bacanya.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah.. ada penunggunya apa ya blog saya? kok mas agus merinding..? hehehe

      Hapus
    2. merinding itu ada beberapa penyebabnya, salah satunya adrenalin..kalau sudah kena bacaan yang seperti ini mana tahan..hehe
      ada kalanya kedinginaan juga bikin merinding

      Hapus
    3. saya merinding kalo lapar mas,sampai perut bunyi krueekkk krueekk... :D

      Hapus
  5. surat cintanya indah kak.. hhe, ^__^

    BalasHapus
  6. Keren mba' Yulita, mesti kerja keras ni mba', semoga nanti bisa menjadi pemimpin yang baik untuk keluarga. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin... kami juga masih belajar san terus belajar mas :)

      Hapus
  7. Sebuah surat cinta dari seorang istri yang sholehah

    BalasHapus
  8. Waw mantap bener isi surat cintanya... Semoga saya dapet istri yang dapat menerapkan poin-poin di atas, hehehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaamiiin... saya juga sedang belajar untuk konsisten menerapkannya mas ^^

      Hapus
  9. Jadikan keturunan2 kami kelak keturunan yang sholeh - skolehah... amiin...

    BalasHapus
  10. romantis sekali hehe, jadi terharu...

    BalasHapus
  11. Merinding mbak .. moga sakinah mawaddah wa rahmah ya
    Sy belum nulis untuk yang ini ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya Alloh...
      hayuk mbak,segera dibikin suratnya ^_^

      Hapus
  12. Nah ini yang harus di contoh untuk semua kaum hawa yang ingin dan yang sudah jadi istri dari seorang suami,, harus seperti mba widya. karena istri yang pengertian, Insyaallah selalu disayang suami, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitu pula sebaliknya ya mas,suami yg pengertian pasti disayang istri ^^

      Hapus
  13. Saya juga pernah bikin surat sama istri saya mba.., setelah dibaca, dianya jadi terharu.. :D

    http://blogbandaro.blogspot.com/2012/04/bukan-sekedar-seremonial.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah ke tekape dan koment juga.. super sekali isinya :D

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^