Jumat, 28 Juni 2013

Mengatur bukan Membatasi

Seorang kawan bertanya padaku apakah aku KB atau tidak. Mendengar pertanyaannya itu ingatanku melayang pada sebuah buku.  Buku yang pernah aku pinjam dari kawanku sewaktu  hamil Athar. Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa "Banyak anak adalah suatu perintah dan Rosululloh bangga jika umatnya banyak". Beberapa hadistnya dapat dilihat disini

Dari awal aku menikah,aku dan suami berencana punya anak banyak. "Kan seneng cantik kalau banyak yang ngedoain kita,kalau lebaran juga kan seru tuh kumpul-kumpulnya jadi rame",begitu ucapnya yang masih terngiang-ngiang di telingaku. Karena suami anak pertama dari dua bersaudara sedangkan aku anak kedua dari dua bersaudara jadinya kami mengerti betapa asyiknya kalau punya saudara sekandung yang _lumayan_ banyak. Maka kami lebih tepatnya aku tidak terpikir sama sekali untuk berKB suntik,pil,spiral atau yang lainnya. Terlebih lagi setelah mengetahui efek negatif dari masing-masing KB tersebut.

Cara yang kami lakukan hanya dengan berKB alami. Itupun kami lakukan agar jarak buah hati kami tidak terlalu dekat nantinya. Kami ingin,Athar punya adik setelah ia lulus ASI 2 tahun dan begitu seterusnya. Karena selain memberikan haknya untuk ASI 2 tahun,aku juga harus mengumpulkan stamina dulu jika ingin hamil lagi. Sebab,aku belum bisa membayangkan kalau Athar belum 2 tahun aku sudah hamil lagi. Menjaga dan merawat Athar sekaligus mengurus rumah hanya seorang diri yang sedang hamil itu sepertinya dahsyat sekali dalam bayanganku. Memang,kalau Alloh sudah berkehendak tentu DIA tahu yang terbaik untuk umatNYA. Kalau memang waktunya hamil sekalipun sudah diusahakan supaya _nanti dulu hamilnya_ ya ga akan bisa. Namanya rezeky harus riang gembira menerimanya. Ya kan? ya kan? nah... manusia hanya berencana,itu rencana kami. Dan usaha kami dengan berKB alami saja. Sekali lagi bukan membatasi keturunan,hanya mengatur jaraknya.

Himbauan pemerintah "2 anak cukup" kayaknya aku belum mau ikutan deh. Kan kalau anak-anakku menjadi orang yang sukses,bakal ikut andil juga dalam membangun negara ini. Berarti banyak orang pintar yang berakhlak nantinya. Begitu juga dengan anak para teman-temanku lainnya. Maka itu,selain menganjurkan banyak anak,islam mewajibkan pula untuk mendidik keturunan dengan ilmu yang bersumber dari Alloh SWT. Semoga keturunan kami kelak menjadi orang yang berpengaruh positif yang akan menjadikan negeri ini aman,nyaman dan sentausa,,aamiin...

2 komentar:

  1. anakku 2. Tadinya sih ikut KB yg IUD. Cocok sih. Tp kok banyak pro dan kontra pendapat ulama, maupun para ahli. Drpd ragu2 mending dilepas ajalah. Skrg pake KB alami aja. Blm pengen nambah sih, tp klo Allah ngasih ya alhamdulillah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh,,ada kontranya juga ya mbak IUD,,
      Iya..namanya rezeky yg tak ternilai harus di syukuri pastinya ya mbak =)

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^