Jumat, 11 November 2011

BerBicaRa TenTanGmu... (88__88)

Katamu,,kau kangen dengan belalang tempurmu ini... Ini ku kasih fotomu bersamanya... ^,^

Kadang aku bingung mau mulai darimana mendeskripsikannya,karena dirimu merupakan sosok yang spesial dimataku. Kau bisa menjadi imam yang berwibawa dalam rumahtangga kita,tapi terkadang kau juga bisa menjadi seorang lelaki yang manja bak balita merengek mainan. Disaat-saat tertentu,kau menjadi pujangga yang pandai merangkai kata,bersikap romantis,puitis dan maniiiis sekali. Namun bila ada sesuatu diluar sana,kau bisa menjadi seorang yang mudah uring-uringan.. tapi itu berlangsung hanya beberapa saat,,setelah kau merasa cukup untuk tidak membawa masalah diluar sana ke dalam kamar kita,kau menjadi seorang yang ku anggap sebagai teman tapi mesra. 
Aaahh... suamiku.... Dirimu memang unik..


Satu pekan lagi kau akan berjuang di medan perang demi meraih masa depan cemerlang. Aku tau,kau sudah berikhtiar semaksimal mungkin,sekeras mungkin daaan sesantai mungkin. Kenapa ku bilang sesantai mungkin?? Karena keinginanmu untuk belajar tak dapat ku terka. Terkadang bathinku berkata inilah waktu yang tepat untuk kau membolak-balik kertas itu,tapi kau malah santai melepas lelah. Namun jika ku anggap ini adalah waktu yang tepat untuk kau merefresh otak,kau malah dengan giat membolak baik kertas itu. Aaah… lagi-lagi… Kau memang unik dimataku.

Semalam.. kau mengenang masa-masa saat kau mengikuti ujian SPMB dan STAN. Kau bilang… dari puluhan ribu yang daftar SPMB,kau keterima di IPB. Kau bilang itu karena keberuntunganmu. Kemudian.. kau juga berkata,dari puluhan ribu (ataauu… entah berapa aku lupa yang kau sebut semalam),ternyata kau lulus STAN. Dan apakah kau mau bilang lagi kalau kau beruntung? Tidak. Kau tidak bilang kalau kau beruntung. Kau bilang itu karena doa ibumu yang ingiiiiiin sekali agar kau kuliah di STAN. Waktu ku Tanya kenapa ibumu ingin sekali kau kuliah di STAN,kau bilang jawaban ibumu sangat  simple. Ibumu ingin kau kuliah dekat rumah. Tidak perlu jauh-jauh ketika kau kuliah di IPB dulu yang hanya sebulan kemudian pulang kampung lagi karena kau lulus STAN. Memank ku akui jarak dari rumahmu ke STAN sangat dekat,hanya 30 menit waktu yang dapat kau tempuh,itu juga sudah waktu yang paling lama. Kalau jalanan sedang lancar,kau bisa memakan waktu hanya 10-15 menit.

Sekarang,kita tidak tau apa yang ada di depan kita. Yang kita tau hanyalah kita harus berusaha agar hidup menjadi lebih baik. Agar kau bisa menjaga dan berkumpul dengan ibu dan adik perempuanmu. Agar kau dapat melaksanakan tugasmu secara utuh sebagai kepala keluarga untuk mereka,tanpa terhalang lautan,tanpa harus menyeberangi pulau. Aku mendukung keinginanmu,aku selalu mensuport setiap keinginanmu yang baik tentunya. Tapi kita juga harus menyadari,semua itu hanya rencana kita. Hanya rencana manusia biasa yang tak mampu berbuat apa-apa kecuali ikhtiar dan selalu meminta PadaNYA. Semoga… apa yang terjadi esok hari,merupakan yang terbaik untuk kita,berkah untuk kita,dan menjadikan kita orang-orang yang selalu bersyukur dan bertawakal… 
Aamiin…. Aamiin... Aamiin... Ya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^