Kemarin pagi di posyandu dekat rumah ada pengumuman tentang vaksin difteri yang ke 2. Wah, kesempatan ini untuk vaksin Akhtar. Akhtar pulang sekolah jam 11,masih ada waktu sekitar satu jam kurang untuk ikut vaksin, karena tepat jam 12 siang posyandu sudah ditutup.
Tepat jam 11 saya sudah stanby di pintu gerbang sekolah untuk menjemput Akhtar. Saat bel pulang sekolah berbunyi, anak-anak berhamburan keluar kelas. Saya melihat Akhtar langsung menuju ke area playground untuk bermain. Haduh, kalau diturutin main, khawatir posyandunya keburu tutup. Tapi kalau disuruh langsung pulang juga kasian, karena memang sudah menjadi kebiasaan Akhtar setiap sebelum bel masuk dan sesudah bel pulang, dia pasti main dulu walau hanya sekitar 10 menit.
Hmmm... saya mencoba sedikit lebih sabar menunggu dia bermain terlebih dahulu dan berharap semoga posyandunya belum tutup. Estimasi waktu yang saya targetkan dengan waktu perjalanan dari sekolah menuju posyandu kira-kira 10 menit. Jadi pas lah sekitar jam 11.30an sampai di tempat. Lumayan kan ga perlu jauh-jauh ke Rumah Sakit ataupun Puskesmas yang intinya siih ga perlu ngeluarin biaya untuk ongkos, haha.
Sudah sekitar 15an menit Akhtar bermain, akhirnya saya panggil. Awalnya Akhtar masih ingin main karena masih banyak kawan-kawannya yang belum dijemput. Tapi saya bilang, kalau dia harus segera ke posyandu karena posyandunya sudah mau tutup. Alhamdulillaaaah Akhtar mengerti.
Sayapun senang, karena setiap kali Akhtar divaksin, dia selalu berani. Tidak pernah menangis ataupun meminta imbalan beli ini itu. Sehat ya, Sayangku.. Jadi anak yang sholih dan mensholihkan.. Aamiin.
#onedayonepost
#ODOPbatch5
Masya Allah... Tabarakallah kk Akhtar 😍
BalasHapusMakasiih kakak izza 😍
Hapus