Kamis, 18 Desember 2014

Tentang Kucing Semasa Kuliah

Adalah Chiby,seekor kucing betina berbulu 3 warna;kuning,hitam dan putih. Pertama kali saya bertemu dengannya diwaktu yang tak terduga. Ketika saya tengah asyik menunggu bikun (bis kuning) di halte UI 5 tahun silam,saya menemukan seekor anak kucing imut nan cantik. Kala itu,segerombolan anak laki-laki -maaf- seperti pemulung,berlarian dari arah semak-semak depan halte UI (yang tahu lokasi mungkin kebayang). Salah seorang diantara mereka menggendong seekor anak kucing yang kemudian entah apa maksudnya,dia meninggalkannya begitu saja di pinggir jalan. Seenaknya. Tanpa peduli si anak kucing ini mengeong-ngeong mencari induknya,karena melek saja belum bisa. Ya,sepertinya anak kucing ini baru beberapa hari dilahirkan oleh induknya. Dan bocah-bocah tadi,menaruhnya begitu saja. Tanpa khawatir si anak kucing ini bisa terlindas kendaraan. 

Saya memperhatikan sekitar. Tak ada yang peduli dengan anak kucing ini. Saya yang memang terlanjur sayang dengan hewan yang bernama kucing,tak tega. Kasihan sekali anak kucing ini. Bagaimana jika nanti hujan turun dan dia kebasahan. Bagaimana kalau ada kendaraan dan dia terlindas. Bagaimana...?
Dalam hati saya berdoa,duh.. semoga induk kucing ini segera menemukan anaknya disini. Tapi saya kembali berpikir. Dimana induk kucing ini? Sedangkan segerombolan bocah tadi dari arah nun jauh disana. Apakah nanti si induk anak kucing ini berhasil menemui anaknya disini? Bagaimana kalau tidak berhasil? Sedangkan anak kucing ini butuh air susu induknya.

Dengan langkah maju mundur,akhirnya saya membulatkan tekad untuk mengadopsi anak kucing ini menjadi bagian di rumah kami. Saya ambil dia,dan kemudian saya naik ojeg menuju kosan. Sampai dikosan,saya meminta kardus kepada teman kosan sebagai rumahnya. Lalu saya buatkan susu untuk minumannya kemudian saya beri dia nama CiBi. nama ini terinspirasi dari bagaimana saya bertemu dengannya. Ci diambil dari kuCing sedangkan Bi diambil dari bikun. Yang artinya,saya menemukan kucing saat sedang menunggu bikun (bis kuning,sebutan untuk bus di UI yang berwarna kuning). Dan setelah mendapat variasi huruf,jadilah CiBi saya ubah sedikit menjadi Chiby. Suwer,dulu saya belum tahu cerribelle apalagi chiby-chiby.

Nah.. akhir pekan saatnya saya pulang ke rumah. Biasa anak kos pulangnya akhir pekan kan,hehehe. Ini dia waktunya yang repot. Mempacking Chiby biar bisa dibawa pulang. Rumah saya di cengkareng sedangkan UI di depok. Nah loh... pegimane nih bawa si chiby ke rumah? :D

Dengan sedikit memohon,saya meminta bantuan kepada _dulu_ calon suami untuk menjemput saya. Karena biasanya saya pulang dengan bus entah itu deborah atau patas AC 81. Tapi kali ini keadaan sedikit berbeda,saya takut apabila chiby saya bawa masuk ke dalam bus,dia akan mengeong dan tentu saja mengganggu penumpang yang lain. Akhirnya mungkin dengan agak sedikit terpaksa,calon suami saya mengiyakan (Alhamdulillaah sekarang sudah jadi suami) :P

Yap,Chiby dimasukan ke dalam kardus ukuran sepatu,kardus diikat kencang oleh tali rapiah dan di bolongi secukupnya,untuk udara bernapas. Saat pulang tiba. Chiby saya taruh ditengah-tengah. Ya,tengah-tengah antara saya dan calon suami (waktu itu) karena kami pulang naik motor. Hohoho... kebayang kan gimana serunya :D apalagi calon suami (waktu itu) sempat ngisi bensin dulu. Orang-orang sempat bingung ketika saya membawa kardus berbunyi "meooong... meoooong...". Ada bapak-bapak yang bertanya "itu kucing ya neng di dalemnya?". Saya tertawa sedikit lalu mengangguk :D


dok pribadi tahun 2009
Chiby beserta keempat anaknya

Dan... akhirnya Chiby bisa besar. Walau tanpa induknya dan juga air susu ibunya :D Chiby minum sufor,merknya dancow :D Nah.. coba lihat di gambar, itu Tuh anaknya ada 4. Yang bulunya kuning putih saya kasih nama Jarki. Yang hitam putih si cemil. Yang kuning polos si Brendy. Yang hitam polos si Kitty.

Yah.. itu cerita semasa dahulu,saat bagaimana saya bertemu dengan Chiby dan membesarkannya tanpa orangtuanya. Namun sekarang Chiby telah tiada,saya juga tak tahu pasti keberadaan pastinya. Dia menghilang entah kemana. Yasudahlah... tak mengapa. Yang pasti,Chiby punya cerita tersendiri di hati saya dan mungkin... mmmm... di hati suami saya ^_^ :P

5 komentar:

  1. Aisyah juga suka banget sama kucing, dulu punya kucing jantan namanya Wilbur..
    Sekarang udah nggak melihara lagi, tapi 2 adik aisyah pelihara 2 kucing namanya Celcius dan Reamur.. ^__^

    BalasHapus
  2. wah sayang kucing yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok ga sayang sama saya aja??
      hehehehe

      Hapus
  3. kalau aku cuma suka lihatnya aja lucu, untuk melihara belum bisa

    BalasHapus
  4. Semoga kebaikan kakak mendapat balasannya. secara kucing kan salah satu binatang kesayangan sahabat nabi.

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^