Jauh-Jauh dari Ghibah

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan

dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan

yang dilarang) karena sesungguhnya sebagian dari

sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip

atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan

janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang

lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging

saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan

mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya.

(Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut)

dan bertakwalah kamu kepada Allah,sesungguhnya Allah

Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.”

 (Al Hujurat 49: 12)

Duuuh... makin lama kok rasanya acara tv itu-itu saja ya. Bosan,jenuh,mangkel pada diri sendiri,seandainya aku punya stasiun televisi oh..

akan ku buat program acara yang isinya full mencerdaskan anak bangsa. Ga ada sponsor,iklan ataupun yang berkomersil lainnya?ga usah takut,nanti kalau acaranya banyak disukai oleh masyarakat akan terkenal dengan sendirinya dan akhirnya banyak yang mau bekerjasama dengan stasiun televisi buatanku. Hehehe..intronya serius banget.

Tidak bisa dipungkiri,walaupun aku sudah berniat 100% no sinetron dan no "ghibahtainment",tetap saja terkadang masih suka mendengar obrolan mereka atau sekilas melihat akting para aktor/aktris yang penuh dengan sandiwara kalau lagi gonta ganti channel,apalagi kalau tiba-tiba remot kepencet Athar,hehehe.

Pokoknya,niat aku yang paling dalam sedalam dalamnya,jauhi acara dan bacaan yang isinya hanya merusak otak,hati dan perilaku. Yang hanya membuat hati selalu was was,penuh curiga dan suudzon kepada orang. Oh tidak!!! Rugi banget deh aku kalau sampai begitu. Jauhi.. jauhi.. jauhi..!!! Kalaupun sampai tidak sengaja mendengar, melihat dan membaca tayangan/tulisan yang tidak berguna itu,anggap saja angin lewat,angin lalu,masuk kuping kanan keluar kuping kiri dst.

Lalu bagaimana dengan stasiun tv buatanku tadi? 

Ada yang mau mensponsori dan mendanai? ^_^