Apa yang terlintas di pikiran bila mendengar kata sepiring berdua? Pasti jawabnya,,,,Iiiih romantisnyaaaa....
Aha,mungkin benar tapi juga bisa salah. Rata-rata,sepiring berdua identik dengan pasangan yang makan di satu piring biar kesannya romantis. Si cowok nyuapin ceweknya begitu pula sebaliknya dengan kata lain mereka saling suap-suapan.
Sama seperti aku dan suami,kami juga begitu. Tapi bedanya,aku jarang sekali nyuapin suami. Aku lah yang sering kali dan setiap makan (kecuali ketika ia kerja dan kami makan di luar) selalu di suapin. Ya,SELALU! Bahkan kamipun makan dengan satu piring. Hanya satu piring alias sepiring berdua.
Awalnya,karena ga punya piring banyak jadinya kami makan sepiring berdua. Bayangkan saja,hari ke 4 setelah nikah kami langsung terbang dadakan kesini,Lhokseumawe. Tak ada persiapan peralatan rumah tangga. Untung mamaku sempat ngasih 'warisan' piring,mangkuk dan sendok untuk kami. Piring 3 buah, mangkuk 3 buah dan sendok tanpa pasangannya juga 3 buah. Jika 2 piring di pakai untuk naruh lauk,sisanya 1 piring. Nah 1 piring itu lah yang kami pakai untuk makan. Begitu seterusnya... dan kebiasaan itu ga lepas sampai saat ini. Kami masih saja makan dalam satu piring dan aku sudah otomatis di suapin suami. Padahal piring sudah punya banyak (dapat dari hadiah beli detergen,kecap dll),tapi entah mengapa rasanya kurang pas kalau makan ga sepiring dan ga di suapin suami.
Aha,mungkin benar tapi juga bisa salah. Rata-rata,sepiring berdua identik dengan pasangan yang makan di satu piring biar kesannya romantis. Si cowok nyuapin ceweknya begitu pula sebaliknya dengan kata lain mereka saling suap-suapan.
Sama seperti aku dan suami,kami juga begitu. Tapi bedanya,aku jarang sekali nyuapin suami. Aku lah yang sering kali dan setiap makan (kecuali ketika ia kerja dan kami makan di luar) selalu di suapin. Ya,SELALU! Bahkan kamipun makan dengan satu piring. Hanya satu piring alias sepiring berdua.
Awalnya,karena ga punya piring banyak jadinya kami makan sepiring berdua. Bayangkan saja,hari ke 4 setelah nikah kami langsung terbang dadakan kesini,Lhokseumawe. Tak ada persiapan peralatan rumah tangga. Untung mamaku sempat ngasih 'warisan' piring,mangkuk dan sendok untuk kami. Piring 3 buah, mangkuk 3 buah dan sendok tanpa pasangannya juga 3 buah. Jika 2 piring di pakai untuk naruh lauk,sisanya 1 piring. Nah 1 piring itu lah yang kami pakai untuk makan. Begitu seterusnya... dan kebiasaan itu ga lepas sampai saat ini. Kami masih saja makan dalam satu piring dan aku sudah otomatis di suapin suami. Padahal piring sudah punya banyak (dapat dari hadiah beli detergen,kecap dll),tapi entah mengapa rasanya kurang pas kalau makan ga sepiring dan ga di suapin suami.
Semoga keromantisan ini tetap utuh terjaga
sampai akhir nanti,,Aamiin yarobbal'aalaamiin...
Aihh, romantisnya...
BalasHapusTapi kalo dah ada anak, agak repot juga kalo sepiring bedua karena sepiring bertiga... hehe...
Aamiin
Hehehe,,karena athar masih 10 bln,jadi makannya masih beda piring bundw.. :D
Hapus