Senin, 10 Oktober 2011

Abiel Panggilannya... :D

astajim... nguapnya lebar sekali :D

Iyaaa,,foto diatas itu ponakanku,,yang kemaren baru lahir ituu.. (ya ga kemaren persis sih)
yang lahirnya tanggal 30 juli 2011 di RS Harapan kita itu looh...
nah nah... pada inget kan sekaraaang??!! http://www.smileycodes.info


Sedih juga kemaren ga dateng ke aqiqahannya ponakanku yang yaa bisa dikatakan bulet ganteng lah -uhuk-


Yaa,,emank telat sih aqiqahannya..
seharusnya kan saat usia bayi  tujuh hari,tapi ini baru dilaksanain yaaa kalo ga salah umur 71 hari deh..
yaa,,soalnya kan lahirnya pas mau puasa tuh,,nah kalo pas tujuh harinya bertepatan dengan puasa. jadi diundur deh demi kemaslahatan umat..http://www.smileycodes.info


Ehmm,,teman-teman harus tau dulu nih apa itu aqiqah,,sejarahnya seperti apa,,dan sunnahnya bagaimana...
yuuk disimak dulu..http://www.smileycodes.info


Aqiqah berasal dari kata aqqa yang artinya memotong atau membelah. Ada yang mengungkapkan bahwa aqiqah artinya rambut yang tumbuh di atas kepala bayi sejak lahir. Ada lagi mengartikan bahwa aqiqah ialah nama kambing yang disembelih untuk kepentingan bayi.

Adapun dalil yang menyatakan, bahwa kambing yang disembelih itu dinamakan aqiqah antara lain adalah hadits yang dikeluarkan oleh Al-Bazzar dari Atha’, dari Ibnu Abbas secara marfu:
Bagi seorang anak laki-laki dua ekor aqiqah dan seorang anak perempuan seekor.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan aqiqah  yang diindonesiakan menjadi aqiqah adalah serangkaian ajaran Nabi SAW untuk anak yang baru lahir yang terdiri atas mencukur rambut bayi, memberi nama, dan menyembelih hewan.

senyumnya menggoda ;)

Hadits-hadits yang menjadi dasar disyariatkannya aqiqah cukup banyak, antara lain:

1. Hadits riwayat Imam Ahmad:
Anak-anak itu tergadai (tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur kepalanya dan diberi nama.

2. Hadits riwayat Aisyah r.a.:
Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami supaya menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk wanita seekor.

3. Hadits riwayat Aisyah r.a. yang lain:
Rasulullah SAW pernah membuat aqiqah untuk Hasan dan Husain pada hari ketujuhnya. (HR Ibnu Hibban, Hakim, dan Baihaqi).

4. Hadits yang diriwayatkan dari Salman bin Amar Adh-Dhahabi:
Sesungguhnya bersama anak itu ada hak diaqiqahi, maka tumpahkanlah darah baginya (dengan menyembelih hewan) dan buanglah penyakit darinya (dengan mencukur rambutnya). (HR Bukhari)

Rangkaian Kegiatan Aqiqah:

1. Menamai anak:
Nama merupakan sarana yang mudah dan umum digunakan untuk mengenali seseorang dan memperlancar hubungan sosial. Namun demikian janganlah kita terjebak dengan suatu nama. Sebab, baik buruknya seseorang memang tidak terletak pada namanya semata, melainkan pada akhlak dan amal shalehnya.
Dalam pandangan agama, nama juga berfungsi sebagai doa. Orang tua yang memberi anaknya dengan nama Muhammad atau Ahmad misalnya, itu merupakan doa semoga anaknya menjadi orang yang terpuji. Atau mudah-mudahan anak itu tersugesti untuk bersikap dan bertindak dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Tentang pentingnya pemberian nama yang baik Nabi SAW bersabda:
Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama bapak-bapak kalian, maka baguskanlah nama-namamu. (HR Muslim).

Teman-teman tau ga sih sebenarnya nama panjangnya abil itu apa..?
namanya super duper puanjaaang...
ini nih namanya:
"ASSABIL HAQQI ROBBI RODLIYA RAKA WINOTO"

Wew,,tuh kan teman-teman,,panjang kan namanya.
Oya,teman-teman mau tau ga arti nama abil itu apa?
ini nih artinya:
"JALAN LURUS YANG DIRIDHOI ALLAH,
ANAK PERTAMA WINOTO"

Hihihi,,,artinya panjang juga yaah...

2. Mencukur rambut
Mencukur rambut bayi sebaiknya dilakukan di hadapan sanak keluarga agar mereka mengetahui dan menjadi saksi. Boleh dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Atau jika tidak mampu, bisa diwakilkan kepada ahlinya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam mencukur rambut bayi, yaitu:
  •  Diawali dengan membaca basmallah.
  • Arah mencukur rambut dari sebelah kanan ke kiri.
  • Dicukur secara keseluruhan (gundul) sehingga tidak ada kotoran yang tersisa.
  • Rambut hasil cukuran ditimbang dan jumlah timbangan dinilai dengan nilai emas atau perak kemudian disedekahkan kepada fakir miskin. 

Hikmah di balik pensyariatan aqiqah adalah sebagai berikut:

1. Aqiqah merupakan suatu pengorbanan yang akan mendekatkan anak kepada Allah di masa awal ia menghirup udara kehidupan.

2. Aqiqah merupakan tebusan bagi anak dari berbagai musibah, sebagaimana Allah telah menebus Ismail a.s. dengan sembelihan yang besar.

3. Sebagai pembayaran hutang anak agar kelak di hari kiamat ia bisa memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya.

4. Merupakan media untuk menunjukkan rasa syukur atas keberhasilan melaksanakan syariat Islam dan bertambahnya generasi mukmin.

5. Mempererat tali persaudaraan di antara sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini aqiqah bisa menjadi semacam wahana bagi berlangsungnya komunikasi dan interaksi sosial yang sehat

kalo tidur anteng ;D

Pelaksanaan Aqiqah

Pelaksanaan Aqiqah hendaknya dilakukan pada hari ketujuh. Dalam pelaksanaan itu, orang tua diperintahkan menggunduli rambut bayi dan memberi nama yang baik, sebagaimana disabdakan Rasulullah saw.,
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْـنَـةٌ بِـعَـقِـيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَـنْـهُ يَـوْمَ سَابِـعِـهِ وَيُـسَـمَّى فِيْـهِ وَيُـحْلَـقُ رَأْسُـهُ
“Setiap anak yang lahir tergadai aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dan pada hari itu ia diberi nama dan digunduli rambutnya.” (Hadits Sahih Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, Baihaqi dan Hakim).

Hadits lain tentang Aqiqah adalah:
قَلَتْ عَائِـشَةُ : عَقَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْحَـسَـنِ وَالْـحُسَيْنِ يَوْمَ السَابِـعِ
Aisyah berkata, “Rasulullah Saw pernah beraqiqah untuk Hasan dan Husein pada hari ketujuh…” (HR. Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)

Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada tetangga akan menambah keberkahan dan lebih mempererat tali silaturahim. Mengadakan aqiqah juga merupakan cerminan rasa suka cita dan bahagia atas kelahiran seorang anak. Sabda Nabi SAW:
Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.
Membekali anak dengan dasar syariat sejak dini merupakan wujud tanggung jawab orang tua kepada si anak dalam mengarungi kehidupannya yang jauh lebih berat dari yang dihadapi orang tuanya pada saat sekarang khususnya dalam menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi ini.

Dari sekelumit kisah dan hadits itu, beberapa ulama dan ahli fiqh berpendapat, bahwa aqiqah itu hukumnya sunnah (muakkada) dan hanya dilakukan pada seorang bayi pada saat berusia tujuh hari (sepasar, red. Kehidupan masyarakat jawa). Artinya, jika seorang muslim yang sudah berusia dewasa melaksanakan aqiqah hukumnya “salah kaprah” dan memelintir hukum Allah.

Muslim yang sudah dewasa, sebagaimana dikataan KH Mustofa Bisri, hendaknya mengubah niatnya untuk melaksanakan Aqiqah menjadi niatan untuk bersyukur dan bersodaqoh. Sehingga aktifitasnya menghasilkan sebuah pahala dari Allah.

Berdasarkan riwayat hadits shahih di atas jelaslah bahwa aqiqah itu hukumnya sunnah, artinya kalau dilaksanakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa, serta pelaksanannya pada hari ketujuh. Memang ada keterangan yang menyebutkan aqiqah itu pada hari keempat belas atau hari keduapuluh satu, haditsnya sebagai berikut :
قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـعَـقِـيْقَتةُ تُـذْبَحُ لِسَـبْعٍ وَلِأَرْبَعَ عَشَرَةَ وَلِإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ
Kata Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas , atau keduapuluh satunya. (HR. Baihaqi dan Thabrani)

Menurut para peneliti hadits, dalam riwayat Baihaqi dan Thabrani ini ada seorang rawi yang bernama Ismail bin Muslim yang dinilai lemah oleh imam Ahmad, Abu Zar’ah, dan Nasa’i.

Kesimpulannya, kita disunnahkan untuk menyembelih aqiqah pada hari ketujuh. Memang ada keterangan yang menyebutkan pada hari keempat belas dan ke duapuluh satu, namun menurut penilaian para ahli hadits, riwayatnya dhaif atau lemah.


Yapzz,,jadi sudah jelas lah yaa,,untuk apa aqiqah itu diselenggarakan,dan bagaimana tata caranya..http://www.smileycodes.info
lirikan matamunyaa..ih ga nahan :p

ehmm,,,ngomong-ngomong nih yaa,,sekarang abil jadi botak looh...
mau tau fotonya??
mau tau? mau tau? mau tau??


Ini Dia.... 
Abil bulet ganteng http://www.smileycodes.info

buletnyaa ponakanku ini... :p

Huhuhu... sedihnya ga bisa liat abil dibotakin..
Ga kebagian sate sama gulai juga.....
.http://www.smileycodes.info


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya ya..
Silahkan tinggalkan komentar sesuka hati asal sopan dan tunggu kunjungan balik saya ke blog teman-teman^^