Siapa yang tahu jenang kudus? Jujur saya belum pernah berkenalan dengan jenang yang satu ini. Saya baru tahu jenang ini karena kemarin dapat oleh-oleh dari tetangga.
Pertama melihat kemasannya,mirip sekali dengan kemasan rokok. Ukuran,warna dan desainnyapun cukup unik,sekali lagi saya katakan mirip sekali dengan bungkus rokok,hihi.
Penasaran dengan isi didalamnya,saya segera membuka kemasannya. Ternyata isinya sedikit,hanya 4 pisis jenang dengan ukuran yang tidak terlalu besar,kira-kira panjang dan besarnya sejempol tangan saya. Hmmm... sayapun ingin tahu bagaimana rasanya jenang ini. Jemari saya perlahan membuka plastik yang membungkus jenang tersebut. Jenang tidak lengket di plastik,artinya jenang masih bagus. Aromanya wangi moka,persis dengan keterangan pada kemasan kalau jenang ini rasa moka. Saya gigit sedikit,kemudian mengunyahnya. Teksturnya lembut dan kenyal. Berbeda dengan tekstur dodol betawi yang agak keras. Berbeda juga dengan tekstur dodol garut yang tidak terlalu keras juga tidak terlalu kenyal. Mmm... sebenarnya saya menyukai rasanya,namun saya kurang suka dengan teksturnya yang terlalu kenyal. Saya memang tipe yang tidak menyukai makanan berstektur tidak jelas,hehe.
Setidaknya saya sudah tahu bentuk dan rasa jenang kudus seperti apa. Ini penilaian sangat sangat subyektif,seperti saya bilang,durian itu lezat,tapi bagi sebagian orang,mencium aromanya saja sudah eneg,hihi. Oya,pas jenang ini saya kasih ke suami,beliau dengan lahap menghabiskan jenang-jenang itu. Waw.. rupanya suami menyukainya. Yap,selera orang beda-beda,tidak bisa disamaratakan. Beraneka ragam bentuk,warna dan rasa. Itulah yang menjadikan dunia ini indah,penuh dengan perbedaan ^_^
Karena saya kurang suka makanan manis biasanya makan jenang cukup 1 aja
BalasHapuspackaging-nya menarik ya... lucu dan artistik. tetapi saya juga biasanya kurang suka jenang sih, hehehe
BalasHapusMakin sukses untuk websitenya, kami akan selalu mengikuti dan hadir sebagai sahabat yang baik. Terimakasih banyak, pak/bu
BalasHapus