Rasanya baru kemarin Akhtar bayi masih ngomong-ngomong sendiri,guling-guling di tempat tidur,ngerayap,merangkak dan belajar jalan. Tahap demi tahap terasa begitu cepat. Sekarang usia Akhtar 2 tahun,kalau kata orang,usia batita dan balita itu sedang lucu-lucunya. Memang benar sih,terbukti dari tingkah dan polah Akhtar yang sering membuat "gaduh" seisi rumah :D
Salah satu "kegaduhan" yang terjadi saat Akhtar berusia 11 bulan. Dini hari sekitar jam 3 pagi,tiba-tiba Akhtar menangis. Kejer! Saya dan suami terbangun kaget. Saya melek dan melihat sebelah kanan karena posisi Akhtar tidur berada disebelah kanan saya. Loh kok ga ada? Suara tangis Akhtar makin kencang. Ternyata sumber suara berasal dari bawah tempat tidur. Langsung saya bangkit,turun dari tempat tidur dan menemukan Akhtar sedang duduk menangis kejer di lantai. Ya Allah,Nak... Jatuh ya..???
Dengan dada berdegup kencang dan tangan gemetar,saya langsung menggendong Akhtar,memeluknya,menciumi dan menenangkannya. Saya cek dan raba tubuhnya,sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Suamipun mengusap-usap kepala,punggung,tangan dan kaki Akhtar. Semua nampak baik-baik saja. Syukurlah.. saya sedikit tenang. Perlahan tangis Akhtar mereda. Ia kembali tertidur dalam gendongan saya. Namun belum sempat saya menaruhnya di kasur,Akhtar kembali menangis. Mungkin masih kaget karena terjatuh tadi. Kembali saya menenangkan dengan menyusuinya. Tak lama kemudian Akhtar tertidur pulas.
"Kasih matras aja ya Yah di lantai,jaga-jaga takutnya Akhtar jatuh lagi. Kalau ada matrasnya kan kalaupun Akhtar jatuh,gak langsung ke lantai Yah..". Begitu pinta saya kepada suami keesokan harinya. Suami langsung bertindak. Kebetulan kami memiliki kasur ukuran kecil,jadi untuk sementara kasur tersebut bisa untuk alas lantai sampai Akhtar bisa turun sendiri dari tempat tidur.
Malam harinya setelah selesai makan malam. "Bunda.. Bunda.. Sini! Cepetan!" panggil suami saya dengan nada setengah teriak. Saya yang sedang mencuci piring kaget,serta merta langsung meninggalkan cucian dan berlari ke arah kamar. Tidak biasanya suami memanggil saya dengan berteriak begitu.
"Kenapa Yah? Ada apa?". Saya melihat suami sedang menggendong Akhtar.
"Sini lihat!" seutas senyum mengembang di bibir suami. Kemudian suami menaruh Akhtar di tempat tidur.
"Ayooo Akhtar.. Tunjukin sama bunda kalau Akhtar udah bisa turun sendiri dari tempat tidur..!" begitu semangatnya suami saya,sambil bertepuk tangan beliau terus menyuruh Akhtar mempraktikan aksi cerdasnya didepan saya.
Dan..... Yak! Saya melihatnya sendiri. Dengan jelas. Dengan tawa yang renyah dibarengi wajah yang seolah berkata "ayah.. bunda.. Akhtar udah bisa turun sendiri dari tempat tidur loh..". Saya langsung bersorak gembira. Bertepuk tangan,dan memeluk suami saya. Dengan tangan yang masih berlumur sabun,saya mengambil ponsel jadul untuk merekam moment spesial milik Akhtar sambil berseru "Anak bunda pintar.. hebat..". Segera saya ambil Akhtar,menggendong dan menciuminya.
Moment saat Akhtar bisa turun sendiri dengan baik dari tempat Tidur Usia 11 bulan |
Benar-benar tak disangka. Malam hari jatuh,keesokan harinya sudah bisa turun sendiri dari tempat tidur. Adakah hubungannya dengan naluri kecerdasan seorang anak? Apakah Akhtar berpikir kalau jatuh dari tempat tidur itu sakit? Apakah ia berpikir bagaimana caranya turun dari tempat tidur?
Its Amazing!!! Kita tidak pernah tahu kejutan-kejutan apa yang akan dipersembahkan oleh anak setiap harinya,setiap waktu bahkan setiap detik kepada orangtuanya. Setiap anak unik dan menunjukan kebolehannya dengan cara yang unik pula. Sekarang hari-hari saya lalui dengan menanti KEJUTAN CERDAS apa lagi dari Akhtar yang akan dipersembahkan untuk saya ^_^
Wahhh moment seperti itu sungguh membahagiakan ya mak.... dari deg-deg plas jd penuh ras bahagia...
BalasHapusTerimakasih sdh berbagi cerita ttg Akthar yg lucu utk meramaikan GA saya mak...
Titip peluk cium utk Akthar yg caem...
Sama2 mak.. bahagia sekali rasanya.. benar dari dag dig dug keesokan harinya dikasih kejutan ^^
Hapusmelihat kebisaan baru anak, membuat kita bahagia ya mak... :)
BalasHapusBetul mak.. kebiasaan baru menandakan perkembangan peetumbuhannya ya mak ;)
HapusNamanya sama kayak nama anak saya, ada Akhtarnya...
BalasHapusOh..iya ya.. Akhtar bagus ya artinya :)
Hapussaya juga waktu anak kedua suka dikasih matras di bawah kasur jadi kalo jatuh ga sakit. ya Alloh uudah ga keitung berapa kali jatuhnya
BalasHapusIya mak,,paling takut kalau anak jatuh dari tempat tidur ya :(
HapusSyukurlah, Akhtar sudah pandai turun sendiri, Mak. Anak2 saya tiga2nya juga pernah punya pengalaman jatuh begitu. Mudah2an tidak terulang lagi ....
BalasHapusHadduh mak,,mudah2an jangan sampe terulang lagi :(
HapusKayaknya jatuh dari tempat tidur ini nyaris selalu ada di cerita setiap anak ya >_< Sudah dihalangi guling/batan tetap nggelundung juga :D Tapi biasanya alhamdulillah tidak apa-apa...
BalasHapusIya mbak,makanya harus ekstra waspada jagain anak pas tidur ya.. soalnya anak-anak kalau tidur muter-muter
Hapus