Jatuh cinta?
Apa itu cinta? Virus merah jambu kata orang.
Tidak peduli antara siapa kepada siapa,tidak masalah darimana kemana,pun tidak disangka kapan dan dimana virus ini menyambar hati manusia.
Berawal dari 9 tahun yang lalu,saat saya masih SMA. Saya terjangkit virus merah jambu,virus yang menyebabkan saya jatuh cinta dengan seorang laki-laki. Laki-laki pengurus ROHIS di sekolah yang tampan menurut saya. Entah apa yang tertulis dalam takdir,cinta ini telah membawa sejuta perubahan dalam hidup saya. Diawali dengan sholat istikharah,saya yang tadinya belum berhijab dan sama sekali tidak ada niat untuk berhijab,akhirnya memutuskan untuk berhijab demi tercapainya hasrat cinta kepada laki-laki itu. Saya yang tadinya enggan mengikuti pengajian di sekolah akhirnya datang paling awal guna menuntaskan rasa ingin tahu saya tentang islam. Saya,pertama kali berhijab hanya karena ingin berkenalan dengan laki-laki itu. Titik. Saya berpikir,
saya harus masuk ke dunianya kalau ingin berkenalan dengannya. Tapi,seiring berjalannya waktu,saya mulai sadar bahwa niat saya salah. Saat pengajian di sekolah,Murobbiah saya tiba-tiba membahas salah satu ayat di dalam Alquran tentang kewajiban wanita berhijab.
saya harus masuk ke dunianya kalau ingin berkenalan dengannya. Tapi,seiring berjalannya waktu,saya mulai sadar bahwa niat saya salah. Saat pengajian di sekolah,Murobbiah saya tiba-tiba membahas salah satu ayat di dalam Alquran tentang kewajiban wanita berhijab.
“Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
(QS. An Nuur : 31)
Setelah mendengar pemaparan beliau,seketika saya merasa ditampar. Malu pada diri sendiri. Benar-benar malu. Selama ini saya berhijab niatnya hanya untuk laki-laki yang saya kagumi itu. Sejak saat itu,perlahan-lahan saya mencoba meluruskan niat berhijab hanya untuk Allah SWT. Saya pun merapikan pakaian,dari yang celana panjang menjadi rok,dari yang berkerudung asal-asalan menjadi sedikit lebih baik,dari yang tidak memakai kaos kaki,sekarang kaos kaki tidak pernah ketinggalan. Alhamdulillaah.
“Wahai nabi, katakanlah kepada istri-
istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang".
(QS. Al-Ahzab : 59)
Saya hanya berusaha ingin menjalani perintahNYA dengan baik tanpa nanti,walau masih banyak kekurangan disana sini,saya mencoba untuk terus berusaha dan berusaha. Proses yang tidak mudah memang,apalagi diperlukan finansial yang cukup menguras dompet untuk membeli segala pernak pernik berhijab,akan tetapi jikalau hati ikhlas melakukannya tentu akan amat sangat ringan menjalaninya. Seperti yang tertera pada surat Ar Ra’ad ayat 11. Yang artinya, “…. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada dirinya…..”. Bagi saya,ayat ini sangat luar biasa memotivasi hidup saya.
Setelah sekian tahun membenahi diri,tak disangka-sangka laki-laki yang menjadi sumber virus merah jambu di hati saya telah menjadi suami saya saat ini. Dari sinilah akhirnya saya memahami memang benar yang terkandung dalam Alquran surat AnNur ayat 26, ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” Dan pastinya,hidayah harus dijemput karena hidayah tidak datang dengan sendirinya.
Saya memang beragama islam karena keturunan,tapi setelah terkena virus merah jambu tadi,yang tadinya saya hanya jatuh cinta kepada laki-laki itu (sekarang suami) akhirnya saya jatuh cinta pula kepada islam. Saya bersyukur,virus merah jambu yang menyerang saya dahulu membawa dampak yang sangat-sangat positif untuk saya. Laki-laki itu adalah hadiah dan anugerah dari Allah SWT kepada saya. Saya merasa sangat disayang oleh Allah,saya mendapat hidayah yang istimewa dariNYA. Saya menjadi istri dari laki-laki yang berhasil menghijabkan saya tanpa dia sadari. Kini,dengan berhijab saya menjadi lebih tenang,aman dan sangat nyaman. Islam begitu indah,semua ilmu-ilmu kehidupan ada di dalam kitabnya. Tak perlu ragu dan tak perlu takut untuk mempelajarinya,semua ilmu ada di dalam Alquran tanpa kecuali. Kitab suci umat islam,petunjuk bagi orang yang mau mendapatkan petunjuk.
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya,
dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. ”
(Al-Ma’idah: 15-16)
Jadi,alasan apalagi yang membuat saya tidak jatuh cinta kepada islam?
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway I Love Islam
Alhamdulillah mendapatkan suami idaman :). Sukses ngontesnya ya.... Ide saya blm muncul nih....
BalasHapusSubhanallah mbak.... Indah ya ketika kita berusaha meluruskan niat kita karena Allah... Allah memberi jauh lebih baik lagi.. Hiks... Makasih ya mbak.. Salam kenal :)
BalasHapusSubhanalloh kisahnya Mbak Yuliii....duh nggak nguati nih...jadi terharu-terharu gimana gitu...hampir mirip dengan penggalan hidup saya Mbak...suami saya juga teman "seperguruan" di SMU...kisahnya pun nggak melenceng jauh...dari yang dulu dikagumi dari jauh, sekarang makanpun sepiring berdua...hahaha
BalasHapusWah, kirain gak berjodoh, ternyata jadi suami sekarang, ya...
BalasHapusahmdllh...akhirnya jodohnya gag kemana juga ya mb..
BalasHapusmoga tetap istiqomah
sukses untuk GA-nya !
kalo jodoh gak kemana :')
BalasHapussubhanAllah... sukses GA ny :)
BalasHapusTernyata ikutan giveaway, good luck ya :)
BalasHapusSubhanallah....
BalasHapusPria yg baik untuk wanita yg baik. Insya Allah saya mau membenahi diri supaya bisa dapat wanita yg baik juga, amin.... :D
ijin nyimak aj sob salam kenal semoga makin sukses kedepan nya
BalasHapusAlhamdulillah bisa mendapatkan pasangan yang memang sesuai dengan hati sendiri dan juga sesuai rencana Allah :)
BalasHapusKisah cintanya menarik seperti ftv saja buk. Salam.
wah sekarang suami ya mbak :)))
BalasHapusWah saya harus mulai berbenah diri agar dapat wanita yang baik juga :D
BalasHapusWah saya harus mulai berbenah diri agar dapat wanita yang baik juga :D
BalasHapusalhamdulillah.... turut berbahagia dengan membaca ceritanya
BalasHapuskaos kaki...kaos kaki...ah, malu saya...
BalasHapussubhanallah.. kisahnya indah.. :)
BalasHapusalhamdulillah, semoga banyak orang diluar sana yang mempunyai kisah indah seperti mbak :)
BalasHapusSeru dan keren banget yaaa :)
BalasHapushihihi
Subhanallah ...rupanya jodoh. Bahagianya dapat suami yg diidamkan. sukses ngontesnya mbak :)
BalasHapusSemoga saya juga bisa mendapatkan suami idaman :)
BalasHapusSetelah diputer2 akhirnya ternyata berjodoh ya mbaak ...:) semoga samara selalu yaaa....
BalasHapusMerinding kalau udah tertera dalam al-qur'an ...
BalasHapusSemoga kita semua di berikan jodoh yang baik yaaaa :)
Subhanalloh,,ceritanya inspiratif sekali mbak,mudah-mudahan saya dapat membenahi diri tuk menjadi lebih baik lagi,,sukses ya mbak,,,
BalasHapusSemoga menjadi keluarga samara mbak, salam kenal
BalasHapus