Meminimalisir Akhtar dengan Gadget

Sebenarnya saya paling tidak suka kalau Akhtar pegang gadget. Diusianya yang masih 29 bulan,Akhtar masih terlalu dini untuk merasakan ganasnya bahaya gadget. Selain radiasi dan mata yang akan terganggu,juga sosial emosionalnya pasti cenderung tidak berkembang dengan baik. Namun,saya memahami kalau Akhtar perlu juga dikenalkan dengan gadget. Biar gak kuper dan gak gaptek tujuannya,hehe. Soalnya kasian juga kan kalau pas Akhtar lagi main dengan sepupu atau saudaranya yang lagi pegang gadget,Akhtar cuma bisa mupeng ngeliatin dan terkesan gak ngerti dengan gadget. Makanya,bagi kami,gadget untuk Akhtar sekedar memperkenalkan dan memberi tahu cara menggunakannya. Untuk itu saya selalu memutar otak bagaimana caranya Agar Akhtar seminimal mungkin berhubungan dengan gadget. Berikut cara yang saya lakukan:

1. Batasi penggunannya

Hmmm... anak-anak itu pintar. Saya hampir kewalahan kalau Akhtar mulai bertanya tentang ini itu. Apa saja yang dilihat,apa saja yang dirasa aneh,Akhtar pasti bertanya. Dan ketika Akhtar sudah mulai meminta gadget,saya harus cari sejuta alasan untuk mengalihkan keinginannya. Kalau saya bilang,tabnya lagi di cas,Akhtar pasti tahu dimana saya biasa ngecas. Yah..akhirnya saya ngecas di dalam lemari pakai power bank,haha.. seru yah. Terus,karena memang saya sudah menerapkan -tidak akan berbohong- dalam mendidik anak,saya cuma bilang ke Akhtar "nanti yaa main tabnya kalau ayah udah pulang..". Alhamdulillaah Akhtar mengerti. Jadi kalau hari kerja,dari pagi sampai maghrib Akhtar tidak pernah main tab. Tinggal saya yang sebisa mungkin alias ngumpet-ngumpet untuk ngecek notif di tab. Karena semua yang berhubungan dengan dunia luar,ada di tab. Seperti bbm,WA,Line,hangouts,bahkan ngeblog saya pakai tab loh,hihi. Kalau Akhtar sudah tidur siang barulah saya leluasa menggunakan tab. 

2. Atur waktunya

Sesuai yang disepakati,Akhtar selalu nagih main tab kalau ayahnya sudah pulang. its okey.. saya memang sudah janji kan. Maka,saya kasih deh tuh tabnya. Dengan catatan,waktunya tidak boleh lama-lama. Saya biasa memberi waktu paling lama 20 menit. Rata-rata hanya sekitar 15 menit. Untuk menyudahinya,saya dan ayahnya mencari-cari kesibukan. Misal,kami membuat gaduh rumah dengan "oiyaa... bunda sama ayah mau bikin pesawat dari lego ah,yuk Akhtar ikutan bikin yuk..!" atau "ayah sama bunda lagi main lempar/tangkap bola nih.. ada yang mau ikutan ga yaa...?!" Atau "eh eh.. ayah lagi gambar apa ni ya??" Sambil menggambar di buku gambar.

3. Flight mode/airplane mode

Ini yang paling utama. Ketika saya memberikan tab ke akhtar,saya harus mengubah mode ke mode flight. Tujuannya,agar Akhtar tidak terpapar radiasi. Terus,enaknya flight mode ini, kalau Akhtar lagi liat-liat video dan foto,tidak gampang ke share ke medsos,hihi.. karena pernah loh kami lupa flight mode eh ternyata Akhtar sudah ngeshare foto ke grup chat saya. Untungnya foto yang masih normal :D

4. Konsisten

Saya harus konsisten dengan semuanya. Maksud konsisten disini,saya juga tidak akan memegang gadget ketika Akhtar sedang bersama saya. Kalau ada yang penting gimana? Alhamdulillaah,gadget yang saya miliki hanya untuk kebutuhan tersier (ngenet,wa,bbm,line,ngeblog) Jadi ketika saya tidak pegang gadget,ya gak masalah. Untuk kepentingan komunikasi semacam sms atau telepon,saya masih setia menggunakan hp jadul (bukan keypad qwerty apalagi touch screen,makanya Akhtar jarang tertarik :P ) Nomornyapun masih yang lamaaaa... :D

Nah.. saya baru punya 4 cara itu saja,sederhana sekali ya,hehe.. mungkin sahabat bisa menambahkan bagaimana cara meminimalisir anak berhubungan dengan gadget? Bagi-bagi infonya ya.. makasiiih ^_^

Dok.pribadi
Menemani beemain dan mencari kesibukan untuk Akhtar :D